jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Nila Djuwita Farida Moeloek mengaku, akan memediasi Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia dengan dokter Terawan Agus Putranto.
Hal ini akan dilakukan jika kedua belah pihak masih belum melakukan penyelesaian secara internal soal pemecatan sementara Terawan dari keanggotaan IDI.
BACA JUGA: Polemik Terawan, IDI Harus Bicara dengan TNI AD
"Kalau mereka masih belum, akan kami coba mediasi," tegas Nila di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (5/4).
Nila ingin antara MKEK IDI dan Terawan mencoba secara internal mendapatkan solusi yang baik.
BACA JUGA: Spesialis Bedah Saraf RSCM soal Metode DSA Dokter Terawan
"Kami, Kemenkes pengin (diselesaikan) secara internal dulu," ungkap Nila.
Hanya saja Nila tidak pengin menjawab detail terkait apakah polemik IDI dan Terawan dipicu soal metode cuci otak dengan Digital Subtraction Angiography (DSA), yang dilakukan dalam pengobatan stroke.
BACA JUGA: 4 Poin Penting Keterangan Dokter Terawan, Pakar Cuci Otak
"Yang tahu DSA untuk apa, itu yang tahu profesi. Kami tidak bisa jawab, apalagi saya bukan ahli DSA," kata Nila.
Karena itu, Nila menegaskan lagi, biarkan IDI dan Terawan terlebih dahulu menyelesaikan persoalannya.
"Biarkan mereka dulu di antara para profesi, pemerintah (hanya) regulasi," ungkap Nila. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KASAD: Di Mana Letak Kesalahan Dokter Terawan?
Redaktur & Reporter : Boy