Menkeu Akui Mafia Pajak Masih Marak

Selasa, 31 Mei 2011 – 20:53 WIB

JAKARTA--Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengakui, meski berbagai usaha perbaikan bidang perpajakan terus dilakukan, namun kasus mafia pajak dan penggelapan pajak masih saja terjadi.

Untuk mengantisipasi ancaman sumber utama kas negara ini, Kemenkeu pun telah merangkul berbagai pihak, seperti kepolisian (Polri) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Kita punya keinginan kuat untuk benahi secara terstruktur masalah perpajakan yang terjadi, seperti kasus mafia dan penggelapan pajak ini," kata Agus di DPR, Senayan, Selasa (31/5).

Ditjen Pajak, kata Agus, secara terus menerus melakukan berbagai pembenahanDiantaranya dengan peningkatan kualitas basis pajak, perbaikan regulasi pajak serta peningkatan pengawasan pemungutan perpajakan.

Hasilnya kata Agus, penerimaan perpajakan tercatat meningkat hingga Rp2.923,2 triliun pada periode 2006-2010

BACA JUGA: Pemerintah Janji tak Hapus Subsidi

"Ini jauh melonjak dari pencapaian 2001-2005 yang sebesar Rp1.265,2 triliun
Pemerintah yakin pajak bisa ditingkatkan optimal," kata Agus.

Untuk memaksimal potensi-potensi pajak di daerah, saat ini kata Agus, pemerintah telah mengalihkan BPHTB dan PBB sektor perkotaan ke pemerintah daerah

BACA JUGA: Juni, Keluar Daftar Perusahaan Penerima Keringanan Pajak

BACA JUGA: BPK Nilai Pemerintah Masih Bandel

Termasuk pelaksanaan kegiatan ekstensifikasi dan intensifikasi.

"Kita juga berupaya maksimal dengan peningkatan kualitas pemeriksaan, penagihan maupun penyempurnaan mekanisme dan banding," kata Agus.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Subsidi Listrik 2010 Dipatok 58,72 Triliun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler