Menkeu Bantah Ada Intervensi Asing Terkait Newmont

Senin, 09 Mei 2011 – 12:46 WIB
JAKARTA- Menteri Keuangan Agus Martowardojo membantah adanya tekanan dari pihak asing terkait keputusan pemerintah mengambil alih 7 persen divestasi saham PT Newmont dari pemerintah daerah

"Sama sekali tidak betul kalau ada yang menduga-duga ada bentuk intervensi dari pihak manapun khususnya asing

BACA JUGA: Adaro Tunggak Pajak Alat Berat

Kamu tulis lho," kata Agus Martowardjojo  yang tampak gusar ketika mendapat pertanyaan para wartawan terkait isu adanya intervensi asing itu, di Jakarta, Senin (9/5)


Perihal keterlibatan asing ini sebelumnya diungkapkan oleh anggota Komisi I DPR RI, Teguh Juwarno yang mengatakan bahwa pemerintah telah ‘ditaklukkan’ oleh Karen Brooks, seorang pelobi asal Amerika Serikat (AS).

Brooks disebut sengaja diutus AS untuk menekan pemerintah Indonesia supaya memiliki saham perusahaan Newmont yang juga berasal dari AS

BACA JUGA: Danamon Sambut Baik UU Transfer Dana

Brooks disebut berhasil menekan Menkeu Agus Martowardoyo untuk mengambil alih bagian 7 persen saham Newmont senilai USD46,8 juta itu
Namun Agus membantah tudingan tersebut.

"Pengambilalihan saham PT Newmont ini untuk memberikan jaminan integritas dan profesionalitas dari keputusan pemerintah," tegas mantan Dirut Mandiri tersebut.

Pemerintah tidak akan bergeming meski banyak yang pro dan kontra soal 7 persen saham Newmont

BACA JUGA: ASEAN Sepakat Transparans soal Kebijakan Nontarif

Agus mengatakan, saat ini sedang dilakukan proses penyelesaian administrasiSelanjutnya pemerintah bersama dengan pemegang saham nasional akan melakukan konsolidasi segera guna menyamakan visi dan misi soal PT Newmont.

"Dari Kemenkeu menjaga kepentingan negara, misalnya pembayaran pajak yang baikPihak kita juga ada kesempatan untuk belajar dari Newmont ini untuk lebih memahami industri ekstraktif," kata Agus.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Beli Saham Newmont, Pemerintah Dituding Ditekan Asing


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler