BACA JUGA: Sidang In Absentia Menanti Susno Duadji
"Saya rasa sudah tegas mengatakan, dan bukan hanya untuk kasus Gayus atau Ditjen Pajak yang selama ini terjadi
BACA JUGA: Keterangan Saksi Dinilai Janggal
Sudah jelas itu," tegas Sri pada wartawan, Jumat (26/3) di kantor kementrian keuangan.Mengenai adanya berbagai aksi masyarakat bahkan ada gerakan facebooker menolak bayar pajak, Menkeu mengatakan, hal tersebut wajar sebagai dampak kekecewaan masyarakat
BACA JUGA: Saksi Akui Terima Cek Rp500 Juta
Kita langsung mengambil tindakanPegawai pajak itu ada 30 ribu orang dan kita terus melakukan pengawasan melalui mekanisme internal," katanya.Ia pun mengaku masih menunggu hasil penyelidikan kasus GayusKatanya, hasil ini difokuskan bukan untuk menindak satu orang saja, tapi juga sebagai bahan evaluasi dari sistem yang perlu direformasi.
"Fokus kita bukan satu orang saja, tapi sistemnyaKita akan selidiki, ini sifatnya individual atau ada teman-temannyaKalau sistem akan kita cari kelemahannya dimanaYang paling penting itukan bagaimana agar kasus ini jangan sampai terjadi lagi," tegasnya.
Menkeu juga menegaskan, kasus penggelapan pajak yang dilakukan Gayus tidak ada kaitannya dengan remunerasi"Ini sudah penyakit mental individunyaJadi tak ada kaitan dengan renumerasi," katanya.
Saat ditanyakan apakah selaku Menkeu dirinya saat ini mengetahui dimana Gayus berada? Salah satu perempuan paling berpengaruh di Asia itu pun hanya tersenyum sambil berkata, "Kalian pasti lebih tahulah dari saya, dia (Gayus) sekarang dimana."(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tjahyo Kumolo Arahkan Pilih Miranda
Redaktur : Antoni