JAKARTA-Tahun ini, Sri Mulyani mengungkapkan kekecewaannya, karena laporan APBD tahun 2009 dari daerah mengalami keterlambatan.
"Hingga saat ini masih ada tiga pemerintah daerah yang belum melaporkan APBD tahun 2009 ke kitaPadahal, pada tahun 2007 sudah bagus paling telat Juni, tahun 2008 bagus lagi paling telat April
BACA JUGA: Usulan Hak Angket DPT Dibawa ke Paripurna
Sayangnya, tahun 2009 ini ada kemunduran hingga bulan MeiBACA JUGA: Oknum Polisi dan Wartawan Diduga Memeras
Sayangnya, dia tidak menyebut daerah mana saja yang dimaksudSeperti yang sudah-sudah, guna memacu daerah agar bisa cepat menyerahkan APBD-nya, Sri lagi-lagi mengeluarkan ancaman
BACA JUGA: Joenoes Resmi Diberhentikan dari Komisi Yudisial
Katanya, pihaknya akan memotong jatah Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar 26 persen kepada pemda yang mengalami keterlambatan menyampaikan laporan APBDBarangkali untuk merangsang daerah cepat membahas APBD-nya, dalam kesempatan itu Sri menyebutkan bahwa jatah DAU di APBN 2009 telah mengalami peningkatan dua kali lipat dibandingkan tahun 2005, yakni dari Rp130 triliun menjadi Rp300 triliun.Dikatakan Sri, mestinya daerah bisa memacu pembahasan APBD, agar anggaran bisa segera digunakan untuk menjalankan program-program yang sudah dicanangkan daerahBila APBD telat, secara otomatis pembangunan di daerah menjadi tergangguUjung-ujungnya, rakyat juga yang dirugikanMenurutnya, idealnya Maret 2009 APBD sudah bisa dilaporkan ke Jakarta.Dia mensinyalir, keterlambatan pembahasan RAPBD di daerah karena tidak adanya kekompakan antara pemda dengan DPRD-nya(sam/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Konvensi Stockholm Disetujui jadi UU
Redaktur : Tim Redaksi