Menkeu Pimpin Rapat Penghematan Anggaran

Selasa, 25 Januari 2011 – 12:08 WIB
JAKARTA - Di tengah sorotan tajam terhadap pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mengaku belum pernah mengalami kenaikan gaji dalam tujuh tahun, jajaran Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II tampaknya ingin memberikan kesungguhan pada masyarakatBertempat di kantor Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, di Jakarta, Selasa (25/1), Menteri Keuangan (Menkeu) Agus Martowardojo memimpin rapat koordinasi membahas penghematan anggaran.

Rapat kali ini rencananya akan diikuti sekitar 10 jajaran menteri KIB II beserta lembaga terkait lainnya

BACA JUGA: Darmin Ingin Gaji Pegawai BI Naik 7 Persen

Rapat penghematan anggaran ini sendiri berlangsung saat Presiden SBY beserta rombongan sedang melakukan kunjungan ke luar negeri, yakni ke India selama dua hari, yang emudian dilanjutkan dengan kunjungan ke Davos, Swiss, selama dua hari.

Firdaus Ilyas, pengamat ICW saat dihubungi wartawan mengatakan, pemerintah terkesan mencoba ingin memberikan formula baru pada masyarakat, guna menunjukkan kesungguhan kerja pemerintah
Namun pada akhirnya katanya, penilaian masyarakat akan mengalir sesuai fakta yang terjadi.

"Katanya mau penghematan anggaran, tapi kunjungan ke luar negeri sekian hari dengan membawa rombongan dalam jumlah besar

BACA JUGA: SBY Kejar Investasi India

Juga harus jelas, anggarannya dari mana? Siapa saja yang dibawa?" kata Firdaus.

Dalam setiap kunjungan Presiden, kata Firdaus, yang diharapkan adalah dapat membawa keuntungan bagi dalam negeri
Misalnya saat kunjungan Presiden AS Barack Obama ke Indonesia, yang memakan biaya hingga Rp 1,3 triliun, namun saat pulang kembali ke negaranya mampu melakukan penandatanganan kerjasama puluhan triliun di segala bidang.

"Nanti sepulang dari luar negeri, kira-kira berapa kontrak kerjasama yang bisa dibawa pulang Presiden SBY dan rombongannya? Harapan kita, jangan sampai pergi ke luar negeri hanya menghabiskan anggaran saja," kata Firdaus lagi.

Sementara itu, pemerintah disebutkan telah siap melaksanakan Instruksi Presiden (Inpres) mengenai penghematan pembelanjaan anggaran kementerian dan lembaga (K/L) di 2011

BACA JUGA: Bandara Manado tak Bisa Ikut Sky Over

Diharapkan, Inpres ini efektif berjalan pada Februari mendatangMenkeu Agus Martowardojo mengatakan, APBN bisa hemat hingga Rp 20 triliun bila mengacu pada Inpres ini.

"Kita berharap bisa hemat sekitar Rp 20 triliun untuk 2011Nanti anggaran itu bisa direlokasi ke APBN-P, untuk digunakan lebih efektif, efisien dan produktif," kata Agus(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bank Dunia : Jangan Mudah Naikkan Bunga


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler