Rapat kali ini rencananya akan diikuti sekitar 10 jajaran menteri KIB II beserta lembaga terkait lainnya
BACA JUGA: Darmin Ingin Gaji Pegawai BI Naik 7 Persen
Rapat penghematan anggaran ini sendiri berlangsung saat Presiden SBY beserta rombongan sedang melakukan kunjungan ke luar negeri, yakni ke India selama dua hari, yang emudian dilanjutkan dengan kunjungan ke Davos, Swiss, selama dua hari.Firdaus Ilyas, pengamat ICW saat dihubungi wartawan mengatakan, pemerintah terkesan mencoba ingin memberikan formula baru pada masyarakat, guna menunjukkan kesungguhan kerja pemerintah
"Katanya mau penghematan anggaran, tapi kunjungan ke luar negeri sekian hari dengan membawa rombongan dalam jumlah besar
BACA JUGA: SBY Kejar Investasi India
Juga harus jelas, anggarannya dari mana? Siapa saja yang dibawa?" kata Firdaus.Dalam setiap kunjungan Presiden, kata Firdaus, yang diharapkan adalah dapat membawa keuntungan bagi dalam negeri
"Nanti sepulang dari luar negeri, kira-kira berapa kontrak kerjasama yang bisa dibawa pulang Presiden SBY dan rombongannya? Harapan kita, jangan sampai pergi ke luar negeri hanya menghabiskan anggaran saja," kata Firdaus lagi.
Sementara itu, pemerintah disebutkan telah siap melaksanakan Instruksi Presiden (Inpres) mengenai penghematan pembelanjaan anggaran kementerian dan lembaga (K/L) di 2011
BACA JUGA: Bandara Manado tak Bisa Ikut Sky Over
Diharapkan, Inpres ini efektif berjalan pada Februari mendatangMenkeu Agus Martowardojo mengatakan, APBN bisa hemat hingga Rp 20 triliun bila mengacu pada Inpres ini."Kita berharap bisa hemat sekitar Rp 20 triliun untuk 2011Nanti anggaran itu bisa direlokasi ke APBN-P, untuk digunakan lebih efektif, efisien dan produktif," kata Agus(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bank Dunia : Jangan Mudah Naikkan Bunga
Redaktur : Tim Redaksi