Menkeu Ungkap Tiga Kasus Mafia Pajak

Nilainya Mencapai Setengah Triliun

Senin, 03 Mei 2010 – 10:27 WIB
JAKARTA - Seolah ingin menjawab tantangan dari banyak pihak, untuk mengungkap berbagai kasus mafia perpajakan di lembaga yang dipimpinnya, Senin (3/5), Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan tiga kasus besar mafia perpajakanKetiga kasus itu disebutkan saat ini tengah ditangani oleh Inspektorat Jenderal (Irjen) Pajak bersama dengan Direktorat Kepatuhan Internal dan Transformasi Sumber Daya Aparatur (KITSDA).

"(Dari) investigasi kasus yang terjadi ini, modusnya hampir sama dengan yang di Surabaya

BACA JUGA: Erry dan Todung Masuk Bursa Pansel KPK

Yakni memalsukan restitusi perpajakan dengan melaporkan yang tidak sebenarnya
Kami saat ini terus melakukan penyelidikan dan juga penyidikan yang diawasi juga oleh Komite Pengawas Perpajakan (KPP)," kata Sri Mulyani di kantor Ditjen Pajak.

Tiga kasus yang diungkap Sri tersebut, yang pertama adalah sebuah perusahaan dengan inisial group PHS di Sumatera Utara dengan pimpinan berinisial R, terkait restitusi pajak yang diduga menggunakan faktur pajak tak berdasarkan transaksi yang sebenarnya

BACA JUGA: Pemeriksaan Boediono Dinilai Hanya Formalitas

"Nilanya sebesar lebih kurang Rp 300 miliar
Pimpinannya diduga telah melarikan diri ke luar negeri," jelas Sri.

Kasus kedua, melibatkan konsultan pajak tak resmi dengan inisial SOL, terkait dengan penerbitan faktur pajak yang tidak berdasarkan transaksi sebenarnya (fiktif) dengan nilai Rp 247 miliar

BACA JUGA: Hardiknas, 111 Pegawai Kemdiknas Terima Satya Lencana

"Yang ketiga yakni kasus pajak yang melibatkan biro jasa dengan inisial W, yang dipimpin TKB, terkait dengan penerbitan faktur pajak tidak berdasarkan transaksi yang sebenarnya dengan nilai Rp 60 miliar," beber Sri lagi.

Dalam hal ini, Sri pun berjanji akan memberikan seluruh data-data konkrit mengenai kasus lainnya, setelah proses penyelidikan dan penyidikan mendekati penyelesaianUpaya-upaya penindakan yang dilakukan ini, menurut Sri pula, bukan karena terungkapnya berbagai kasus, namun telah dilakukan sejak jauh hari secara berkelanjutan dan sistematis.

"Kami akui, tantangan saat ini beratTapi saya sudah intruksikan kepada seluruh jajaran untuk terus bertindakKarena ini menyangkut nilai pajak besar, dilakukan sejak lama dan sistematisKarena sifatnya sistematis, maka harus dilakukan tindakan tegas untuk membangun kepercayaan masyarakat," tegasnya(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Salah Satu Tokoh yang Pengaruhi Dunia 20 Tahun Mendatang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler