Menko PMK: Penguasaan Iptek akan Menentukan Peradaban Manusia

Rabu, 21 September 2016 – 13:51 WIB
Menko PMK Puan Maharani, pose bareng dengan peserta dan undangan Tangerang Selatan Global Innovation Forum. Foto: source for JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Antusiasme tinggi tampak pada diri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani, saat membuka Tangerang Selatan Global Innovation Forum (TGIF) di Graha Widya Bhakti, Puspiptek, Setu, Tangerang Selatan, Rabu (21/9).

Mbak Puan berharap, event bertajuk "Innovation For Sustainable Development" itu menghasilkan inovasi teknologi yang bisa memajukan peradaban kemanusiaan.

BACA JUGA: Mabes Polri Bisa Pidanakan Dirnarkoba Polda Bali

"Penciptaan pengetahuan dalam bentuk inovasi membutuhkan dukungan teknologi. Sementara saat ini, masih terdapat kesenjangan dalam mencapai kemajuan ilmu pengetahuan, inovasi dan teknologi di antara bangsa dan negara. Oleh karena itu, Global Innovation Forum ini saya harapkan mampu membangun dunia yang lebih baik, yakni dengan membangun kehidupan manusia yang berkeadaban," kata Puan saat memberikan sambutan di depan sekitar seribu tamu undangan dari dalam dan luar negeri.
 
Selain itu, Menko PMK juga menyoroti soal pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) pada abad ke-21 sekarang ini. Menurutnya, invensi inovasi teknologi telah menjadi penentu perubahan peradaban manusia, baik yang terjadi di Indonesia ataupun bangsa lainnya.

Kenyataan demikian, sambung Puan, telah mengubah paradigma pembangunan Indonesia yang semula bertumpu pada keunggulan komparatif sumber daya alam, kini mulai bergeser pada keunggulan kompetitif sumber daya manusia yang ditopang oleh ilmu pengetahuan dan teknologi. 

BACA JUGA: KPK Garap Ketua Komisi V

"Pemerintah melalui pihak terkait terus mendorong kolaborasi antara unsur akademisi, pelaku usaha, serta masyarakat dalam melakukan penguatan inovasi dan pengembangan teknologi yang bermanfaat bagi kehidupan umat manusia," sambungnya.

Sementara, mendukung hal tersebut, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, M. Nasir menguraikan sejumlah programnya dalam menjadikan science techno park atau pusat inovasi yang ada menjadi suatu inovasi teknologi yang bermanfaat bagi pembangunan di masing-masing daerah.

BACA JUGA: Hati-hati Penyakit Berbahaya Ini Mulai Menyasar Usia Produktif

"Semua daerah harus membangun techno park agar dapat memajukan sumber daya manusia, berikut juga membangun wilayahnya," ujarnya.

TGIF sendiri merupakan event yang digelar oleh World Technopolish Association (WTA) dan bekerja sama dengan Unesco, Kemenristekdikti, serta Asosiasi Pemerintah Kota Seindonesia (Apeksi).

Acara tersebut mulai berlangsung sejak Selasa (20/9) kemarin, namun secara resmi baru dibuka hari ini, dan akan berakhir Jumat (23/9). Tercatat, ada 90 wali kota dari 47 negara yang tergabung dalam keanggotaan WTA turut hadir di dalamnya.

Kota Tangsel yang masuk dalam keanggotaan WTA pada tahun 2014 lalu, terpilih menjadi kota pertama di Indonesia yang dipercaya menjadi tuan rumah pagelaran rutin organisasi yang berdiri sejak tahun 1998 di Korea Selatan itu. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Oalah..Ketua KPK Tak Bisa Pastikan Surat Penangkapan Irman Gusman


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler