Menpan RB Belum Teruji Bakal Ganggu Reformasi Birokrasi

Kamis, 20 Oktober 2011 – 20:02 WIB

JAKARTA - Peneliti LIPI, Siti Zuhro, menilai dramatisasi reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid II sudah selesaiMeski demikian Siti pesimis bahwa adegan demi adegan  bakal bermanfaat bagi kabinet, apalagi untuk masyarakat.

"Dramaturgi telah selesai

BACA JUGA: Hakim Syarifuddin Didakwa Terima Uang Pelicin

Upaya untuk membersihkan anggota kabinet dari orang-orang yang diduga  bermasalah hukum tidak terjadi di tengah masyarakat yang membutuhkan kabinet yang benar-benar bersih," kata Siti Zuhro dalam diskusi bertema "Di Balik Reshuffle Kabinet: Untuk Kepentingan Penguasa atau Rakyat", di press room DPR, Senayan Jakarta, Kamis (20/10).

Menurut Siti, sebuah reshuffle tidak bermanfaat kalau hanya dipandang dalam perspektif mencopot dan mengangkat seseorang
Dari berbagai literatur, kata Siti, reshuffle ditujukan untuk memperbaiki kinerja birokrat

BACA JUGA: Asset Century di Luar Negeri Tergerogoti



"Semangat itu yang sama sekali tidak tergambar dalam reshuffle kali ini," tegasnya.


Bahkan Siti merasa pesimis program reformasi birokasi bakal berjalan baik
Sebab, Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN&RB) sebagai leading sector pembenahan birokrasi justru dipimpin Azwar Abubakar yang belum teruji kapabilitasnya dalam membenahi birokrasi. 

"Reformasi birokrasi kita ada di Kementerian Menpan

BACA JUGA: Dituding Lindungi Koruptor, Istana Didemo

Sementara institusi tersebut dipercayakan presiden kepada orang yang belum teruji integritasnya," ujar Siti Zuhro.(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kesaksian Ahli IPB Untungkan Manajer Pajak Asian Agri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler