JAKARTA - Peneliti LIPI, Siti Zuhro, menilai dramatisasi reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid II sudah selesaiMeski demikian Siti pesimis bahwa adegan demi adegan bakal bermanfaat bagi kabinet, apalagi untuk masyarakat.
"Dramaturgi telah selesai
BACA JUGA: Hakim Syarifuddin Didakwa Terima Uang Pelicin
Upaya untuk membersihkan anggota kabinet dari orang-orang yang diduga bermasalah hukum tidak terjadi di tengah masyarakat yang membutuhkan kabinet yang benar-benar bersih," kata Siti Zuhro dalam diskusi bertema "Di Balik Reshuffle Kabinet: Untuk Kepentingan Penguasa atau Rakyat", di press room DPR, Senayan Jakarta, Kamis (20/10).Menurut Siti, sebuah reshuffle tidak bermanfaat kalau hanya dipandang dalam perspektif mencopot dan mengangkat seseorang
BACA JUGA: Asset Century di Luar Negeri Tergerogoti
"Semangat itu yang sama sekali tidak tergambar dalam reshuffle kali ini," tegasnya.
Bahkan Siti merasa pesimis program reformasi birokasi bakal berjalan baik
"Reformasi birokrasi kita ada di Kementerian Menpan
BACA JUGA: Dituding Lindungi Koruptor, Istana Didemo
Sementara institusi tersebut dipercayakan presiden kepada orang yang belum teruji integritasnya," ujar Siti Zuhro.(fas/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Kesaksian Ahli IPB Untungkan Manajer Pajak Asian Agri
Redaktur : Tim Redaksi