Menpera: Kayu Rumah Murah Harus Diberi Anti Rayap

Kamis, 17 November 2011 – 11:30 WIB
JAKARTA - Menteri Perumahan Rakyat (Menpera), H Djan Faridz mengingatkan kontraktor untuk memperhatikan kualitas rumah murah yang dibangunTerutama rangka kayu sebagai pondasi maupun dinding rumah.

"Jangan karena rumah murah lantas kualitasnya tidak diperhatikan

BACA JUGA: Subsidi Energi Sudah Lebihi 80 Persen

Rumahnya dikasih bahan-bahan yang tidak bagus, akibatnya penggunaannya cuma beberapa tahun saja," kata Djan Faridz dalam keterangan persnya, Kamis (17/11).

Terkait dengan kualitas kayu untuk rangka rumah murah yang dibangun, politisi PPP ini meminta kontraktor memberikan anti rayap agar  rumah murah lebih tahan lama dan berkualitas
Bagi masyarakat yang tinggal di daerah kering (sulit dapat air bersih), dia mengimbau agar membuat lubang biopori.

"Kayu yang dipakai untuk membangun rumah murah perlu diberikan anti rayap agar lebih tahan lama dan tidak dimakan rayap

BACA JUGA: DPR Dorong Kedepankan Kepentingan Nasional

Saya juga berharap setiap pemilik rumah untuk membuat biopori sehingga dapat ikut mengatasi masalah kesulitan air bersih," harapnya.

Program rumah murah merupakan salah satu Direktif Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang dilaksanakan Kemenpera
Untuk menyukseskan program ini, tahun anggaran 2011 ini Kemenpera mengganggarkan sekitar Rp 300 miliar untuk membangun sekitar 10.650 unit rumah yang tersebar pada beberapa lokasi di Indonesia

BACA JUGA: Kontrak Freeport Dikaji Ulang

Sedangkan untuk 2012 mendatang, Kemenpera bahkan mengalokasikan anggaran untuk rumah murah sebesar dua kali lipat yakni sekitar Rp 700 miliarDana sebesar itu rencananya digunakan untuk membangun rumah murah sebanyak 19.342 unit(esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... ICW: Sikap Menkeu Aneh


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler