jpnn.com, BANDUNG - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan ceramah di hadapan 399 komandan kodim (dandim) dan komandan resor militer (danrem) di Secapa TNI AD, Bandung, Jawa Barat, Selasa (28/11). Amran dalam paparannya memuji peran TNI yang telah membantunya menjalankan tugas.
Menteri asal Sulawesi Selatan itu menceritakan ketika awal-awal memimpin Kementerian Pertanian. Saat ini Indonesia menghadapi bencana El Nino sehingga menggangu ketahanan pangan.
BACA JUGA: Menteri Amran: Mana Kapolres? Penjarakan!
Di sisi lain, negara-negara pengekspor beras juga mengalami penurunan hasil panen. “Seperti India, Pakistan itu semuanya enggak bisa memenuhi. Sementara kita perlunya 16 juta ton,” kata dia.
Untuk mengatasi masalah itu, Amran menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi). Saat itu, Amran membawa ide tentang formula kerja sama Kementan dengan TNI dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan.
BACA JUGA: PDIP Turut Atasi Gangguan Ketahanan Pangan
Amran menuturkan, Presiden Jokowi sempat kaget dengan rencana itu, bahkan meragukannya. Namun, mantan gubernur DKI itu akhirnya setuju sehingga TNI terlibat dalam program pengelolaan pangan.
“Hingga akhirnya sekarang kita nol impor beras. Kita bisa menyejahterakan para petani,” sambung dia.
BACA JUGA: Menteri Amran Loncat dari Perahu, Petani Tepuk Tangan
Karena itu Amran menegaskan, kalau bukan karena TNI, bisa jadi Indonesia kelaparan. “Ya kita ucapkan terima kasih kepada saudara-saudaraku, kalau tidak bisa kelaparan,” tambah dia.
Amran juga menyebutkan, dengan ketahanan pangan yang kuat, maka pertahanan nasional lebih tangguh. “Coba saja, mana ada kuat nembak kalau lapar, ya kan?” imbuh dia.(mg1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mentan Ajak Kalsel Wujudkan Nawacita Sektor Pertanian
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan