jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) didampingi Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto mengunjungi acara Floriculture Indonesia International (FLOII) Convex 2022.
Ajang pameran florikultura bertaraf internasional tersebut berlangsung pada 14-16 Oktober 2022 di Jakarta Convention Center (JCC).
BACA JUGA: Perkuat SDM, Kementan Tingkatkan Produktivitas Kerja
Sebanyak 110 tenant tanaman hias turut berpartisipasi memeriahkan ajang FLOII 2022 ini, baik tenant bunga potong, daun potong, tanaman hias pot, tanaman hias, taman, tanaman aquatik, rangkaian bunga, dan benih tanaman bunga.
"Hati saya tersentuh melihat tanaman yang indah-indah ini," ujar Mentan SYL saat acara penutupan FLOII, Minggu (16/10).
BACA JUGA: Kementan akan Memperluas Cakupan Asuransi Pertanian
Mentan SYL mengatakan bantalan ekonomi Indonesia merupakan pertanian dengan kekayaan alam dan pertaniannya, sehingga Indonesia mampu memimpin negara-negara tropis di dunia.
Salah satu buktinya adalah pada ajang One Day with Indonesian Coffee, Fruits, and Floriculture (Odicoff) tahun lalu, kontrak pertanian mencapai Rp 7,2 triliun.
BACA JUGA: Barantan Kementan Menerapkan Layanan Terpadu untuk Genjot Ekspor Pertanian
"Saya di Washington DC, permintaan untuk ekspor tanaman hias juga cukup banyak," jelasnya.
Mentan SYL mengapresiasi acara ini sebagai sarana mengenalkan tanaman hias Indonesia ke mancanegara demi memperkuat pertumbuhan ekspor.
Mengingat tanaman hias yang dijual di pasaran biasanya berasal dari negara subtropis.
Selain itu, kata dia, tanaman hias Indonesia memiliki protensi menjadi primadona dari negara tropis dengan harga jual tinggi.
"Saya harap sebelum akhir Desember, kami bisa bawa tanaman-tanaman indah ini ke Amerika, Doha, dan Timur Tengah," ucap SYL lagi.
Tidak mau melewatkan pameran florikultura bertaraf internasional ini, artis dan pencinta tanaman hias, Dian Nitami turut hadir berkunjung di penghujung pameran.
"Saya paling suka dengan tanaman yang hijau-hijau, seperti aroid dan keluarga kuping gajah. Warnanya makin hijau dan makin gelap, saya makin suka," ujar Dian.
Dian menyampaikan bahwa merawat tanaman menggunakan hati adalah kunci sukses menghasilkan tanaman yang indah.
"Memiliki anak hijau adalah antistres yang paling murah dan paling natural. Tidak perlu jago, tidak perlu mahir, tidak perlu juga mahal-mahal. Tapi cukup melakukannya dengan hati," tutupnya. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kementan Keluarkan Daftar Jenis-Jenis Hama dan Organisme Pengganggu Tumbuhan
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian