jpnn.com, JENEPONTO - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menggelar tanam padi sekaligus pencanangan perdana indeks pertanaman (IP) 300 atau penanaman 3 kali setahun di Janeponto.
Dia optimistis dengan sistem seperti itu produksi padi akan terus meningkat.
BACA JUGA: Wahai Saudagar Bugis, Ikuti Seruan Mentan SYL Ini, Perekonomian Akan Meningkat
"Pertanian itu merupakan jawaban dari hadirnya kehidupan yang lebih baik dan banyak sekali perintah agama kita yang mengatakan bahwa bertanam itu kehidupanmu," kata Mentan SYL pada acara tanam perdana padi di lokasi IP300 di Desa Kayuloe Timur, Kecamatan Tulatea, Kabupaten Jeneponto, Minggu (15/5).
Dia menambahkan pertanian itu selain kebutuhan pangan juga membuka lapangan pekerjaan.
BACA JUGA: Tinjau Peternak Sapi di Boyolali, Mentan SYL: Saya Lega Melihat Perkembangannya
"Pertanian bisa dikerjakan oleh anak kecil, laki-laki, perempuan sampai orang tua. Karena itu, inilah peluang yang sangat terbuka,” ungkapnya.
Lebih lanjut, SYL mengungkapkan bahwa pertanian membuat semua berjalan industry apapun termasuk sekarang minyak dibuat dari sawit namanya B30.
"Sekarang pertanian tidak lagi mengenal ada daerah kering, daerah basah karena ada teknologi yang bisa bantu menuai hasilnya " jelas SYL.
BACA JUGA: Mentan SYL Ungkap soal Kondisi PMK Hewan Ternak, Alhamdulillah
Menurutnya, penanaman padi dan jagung di Jeneponto merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan produksi nasional untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan ekspor.
"Wilayah di Jeneponto ini sangat subur yang bisa dijadikan sebagai daerah percontohan penanaman IP300 " ucap SYL.
“Yang penting tadi itu ada mau, ada tekad, ya, kalau ada 1000 ha hasilnya itu Rp 30 miliar,” tegas mentan.
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengungkapkan berbagai upaya dilakukan dalam rangka meningkatkan produksi, sehingga ketersediaan beras dalam negeri benar-benar mampu dipenuhi sendiri, bahkan surplusnya dapat diekspor.
Suwandi berharap ke depannya Jeneponto dengan potensi alam yang sangat baik itu bisa menerapkan sistem pertanaman IP400.
Untuk pencanangan Varietas Padi yang ditanam adalah Inpari 42, Inpari 32, Mekonga, dan Produktivitas rata rata 5,4 ton/ha, Varietas jagung Pertiwi 2, Pertiwi 3, NK, RK457, Nasa29 dengan produktivitas rata rata 7,8 ton/ha.
Diketahui, Kabupaten Jeneponto dengan produksi padi 2021 sebesar 163.218 Ton GKG setara dengan 93.181 ton beras.
Sementara Potensi Luas panen padi se-Kabupaten Jeneponto bulan Mei 2022 : 609 Ha dengan estimasi produksi: 4.090 ton GKG.
Untuk realisasi Luas Panen Padi Kabupaten Jeneponto 2021 : 29.018 ha dengan estimasi produksi : 163.218 Ton GKG dan Produktivitas 2021 : 5,62 ton/ha. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mentan SYL Tegaskan PMK Tak Menular ke Manusia
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian