jpnn.com, AMBON - Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengingatkan warga Maluku dan Maluku Utara untuk memajukan dan mengembalikan kejayaan rempah-rempah.
Menurutnya, kejayaan itu tidak akan terjadi jika hanya pemerintah pusat dan daerah yang bekerja.
BACA JUGA: Mentan Deklarasikan Pengembalian Kejayaan Rempah Indonesia
Dibutuhkan kerja sama dari masyakarat dan petani perkebunan rempah. Apalagi musim di Indonesia sangat mendukung untuk mengembangkan tanaman rempah-rempah.
"Di Indonesia sini, di Maluku banyak musim hujannya. Beda dengan negara lain, tapi kenapa mereka lebih berhasil dari kita. Karena mereka lebih rajin, kita lebih malas. Warga Maluku kalau musim jangan hanya di balik sarung, kerja untuk menghasilkan rempah," ujar Amran saat menghadiri penyerahan bibit rempah-rempah untuk petani bersama Pangdam Pattimura Mayjen TNI Doni Monardo di Islamic Centre Ambon, Rabu (4/10).
BACA JUGA: Kementan Gelar Pangan Murah di Pasar Induk Beras Cipinang
Dia mengatakan, seharusnya Maluku menjadi salah satu wilayah paling kaya di Indonesia karena rempah-rempah yang berlimpah.
Itu bisa terwujud jika pemda dan rakyat Maluku mampu mengembalikan kejayaan rempah-rempah di mata dunia.
BACA JUGA: Mentan: Mimpi Saya, Maluku Harus Goncang Dunia dengan Rempah
"Indeks kebahagiaan warga Maluku disebut lebih tinggi, ini bisa jadi model pendekatan. Yang bisa menyejahterakan petani adalah perkebunan. Kita bangun bersama perkebunan rempah, 10 tahun ke depan Maluku bisa jadi daerah terkaya di Indonesia," pungkasnya.
Sementara itu, Gubernur Maluku, Said Assagaff mengucapkan terima kasih pada Mentan yang telah menaruh perhatian terhadap kejayaan kembali rempah-rempah.
Sama dengan Mentan, Said sangat berharap petani rempah di daerahnya akan lebih sejahtera karena hasil produksi pertanian yang meningkat.
"Sejak berabad-abad lamanya rempah sudah jadi sumber ekonomi Maluku. Pala dan cengkeh adalah media komunikasi Maluku. Semoga dengan gagasan Pak Menteri cengkeh dan pala bisa jadi perhatian untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Maluku," ujar Said. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Strategi Menata Industri Perberasan Nasional
Redaktur & Reporter : Natalia