jpnn.com - JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar meminta universitas di wilayah perbatasan membantu pemerintah membangun daerahnya masing-masing. Ia mengatakan pembangunan di perbatasan harus mendapat perhatian banyak pihak, bukan hanya pemerintah daerah.
"Kami akan mengadakan MoU dengan seluruh perguruan tinggi di Indonesia yang ada di perbatasan. Maksudnya agar saling bekerja sama dalam rangka pemberdayaan masyarakat," ujar Marwan di kompleks Istana Negara, Jakarta, Kamis (9/7).
BACA JUGA: Tiga Hakim PTUN Medan Sudah Berkali-kali Terima Suap
Menurut Marwan, kementeriannya mengutamakan pembangunan infrastruktur di wilayah perbatasan. Di antaranya puskesmas, pasar tradisional, dan PAUD.
Pendidikan di wilayah perbatasan, tegasnya, harus lebih baik sehingga masyarakat bisa mengembangkan wilayahnya masing-masing.
BACA JUGA: Tidak Suka Keluarga Incumbent, ya Jangan Dipilih
Marwan menambahkan, dirinya telah mengumpulkan sejumlah kepala daerah pada Rabu (8/7), untuk membicarakan pembangunan wilayah perbatasan tersebut. Di antaranya kepala daerah Papua, Kalimantan dan NTT.
"Penyaluran anggaran kementerian untuk perbatasan akan dilakukan pada Agustus mendatang," sambungnya.
BACA JUGA: Ini Saran Pengamat untuk Batalkan Putusan MK
Marwan mengatakan, pemerintah akan mengalokasi dana sekitar Rp 1 triliun untuk pembangunan perbatasan. Dana itu adalah gabungan dari beberapa kementerian terkait. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wahai Pengguna Motor, Ingat Nih Pesan Pak Polisi!
Redaktur : Tim Redaksi