jpnn.com, KERINCI - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar menegaskan saat ini sudah tak ada lagi aksi kejar-kejar aparat polisi terhadap masyarakat di wilayah kehutanan.
Hal itu karena masyarakat sudah diberi ruang untuk memanfaatkan hutan yang menjadi kekayaan Indonesia melalui program Perhutanan Sosial dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
BACA JUGA: Standar Rumah Kaca Usul BSN-KLHK jadi Standar Internasional
Termasuk ruang yang sama bagi masyarakat hutan adat yang dulunya belum mendapat haknya untuk mengelola hutan adat.
Ini disampaikan Menteri Siti saat berkunjung ke Desa Kemantan, Kecamatan Air Hangat Timur, Kabupaten Kerinci, Jambi.
BACA JUGA: KLHK Ajak Masyarakat Dukung Konservasi Alam Ekowisata
"Gak boleh lagi ada rakyat dikejar dalam hutan. Gak boleh lagi! Harus diatur yang baik. Harus diberi jalannya, harus diberi aturan main yang tepat. Gak semua hal harus dikejar-kejar polisi. Tidak seperti itu," tegas Menteri Siti di tengah ratusan warga dan masyarakat yang menyambutnya.
Menurut Menteri Siti, itu adalah pesan khusus yang disampaikan Presiden Joko Widodo. Setelah meresmikan masyarakat hutan adat pada 30 Desember 2016, hutan adat juga mendapat perlindungan pemerintah.
BACA JUGA: KLHK Kembangkan Formula Pengukuran Kualitas Air Sungai
Hutan adat juga menjadi prioritas yang dimasukan dalam peta kehutanan KLHK.
"Bapak Presiden Jokowi meminta kami mengatur hutan adat di perhutanan sosial. Contoh yang pertama kali diresmikan di Desa Kemantan Kabupaten Kerinci ini," imbuh Menteri Siti.
Menteri Siti juga mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi para aktivis lingkungan di Kerinci yang selama ini mendampingi masyarakat adat mengelola hutan adatnya.
Dia mengaku mendengar perjuangan masyarakat adat dan aktivis yang sudah dilakukan sejak lama.
"Terima kasih pada para aktivis lingkungan, para masyarakat dan tokoh pimpinan masyarakat adat. Tentu juga ini bisa berjalan karena kerja sama dengan kepala daerah. Terima kasih pada Pak Bupati yang juga telah terpilih kembali," pungkas Menteri Siti. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KBRI Tokyo Gelar Seminar Kebijakan Kehutanan Indonesia
Redaktur & Reporter : Natalia