jpnn.com - JAKARTA - Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno menyatakan Indonesia akan tetap membantu Malaysia mengejar perompak yang kabur. Meski sebelumnya armada laut dan udara Malaysia melanggar batas wilayah Indonesia.
"Tolong dibedakan masalah kejahatan dan pelanggaran wilayah ya. Masalah kejahatan kita bisa kejar bekerjasama dengan negara lain. Pengejaran tidak terputus. Dengan Malaysia kita bisa bantu untuk kejar perompak," ujar Tedjo di kompleks Istana Negara, Jumat (19/6) malam.
BACA JUGA: Komisi II DPR Bakal Cecar KPU soal Temuan BPK Rp 334 Miliar
Baca juga : Pembajak Kapal Tanker Malaysia Melarikan Diri, Satu ABK asal Indonesia Ditembak
Nota protes soal pelanggaran wilayah Indonesia, kata Tedjo, tidak mempengaruhi pemerintah dalam memberikan bantuan. Apalagi, ujarnya, kelompok perompak juga sempat menyandera WNI di tanker milik Malaysia sehingga Indonesia pun merasa perlu tetap memberikan bantuan.
BACA JUGA: Kurir Suap Tangkapan KPK di Sumsel Bawa Rp 500 Juta, Diduga Suruhan Kada
"Ada perjanjian antarnegara, kalau itu masalah kejahatan akan kita bantu atasi. Indonesia tidak tolerir upaya kejahatan di mana pun," tegas Tedjo.
Saat ini kapal perompak di Ambalat telah melarikan diri setelah sebelumnya menyandera penumpang dari kapal tanker Malaysia. Diduga didalam kapal perompak itu juga ada WNI.(flo/jpnn)
BACA JUGA: Anak Buah Prabowo Ngotot Ingin Revisi UU KPK
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gelar OTT di Sumsel, KPK Bekuk Kurir Suap
Redaktur : Tim Redaksi