INGGRIS, Kamis (6/5) menggelar pemilu legislatifYang menarik, untuk kali pertama dalam sejarah pemilu di negara itu, saat berkampanye, para pemimpin partai tampil berdebat di televisi
BACA JUGA: Luc Heymans, Komandan Perburuan Harta Karun Laut Cirebon
Gaya kampanye kandidat pun ada yang meniru gaya kampanye Barack Obama (Presiden Amerika)-------------------------------------
Nurani Susilo, London
-------------------------------------
"Saya akan memilih (partai) konservatif
BACA JUGA: dr Phaidon L Toruan, Tingkatkan Nutrisi Siswa IFA dengan Menu Tradisional
Karena kandidat di tempat saya berasal dari negara saya, Bangladesh," kata seorang pria penjual daging di Pasar Green Street, London Timur, ketika ditanya Jawa Pos tentang partai apa yang akan dia pilihDi atas lemari kaca berpendingin, tempat memajang daging, Jawa Pos melihat ada lembaran brosur kampanye dari Partai Konservatif yang dipimpin David Cameron itu
BACA JUGA: Perampokan Berdarah di Cirebon, Gaji Guru Satu Kecamatan Amblas
Di bawah foto besar Cameron terdapat foto calon kandidat lokal untuk pemilihan anggota parlemen Partai KonservatifKandidat lokal itulah yang menjadi pertimbangan penjual daging tadi memilih Konservatif, karena sama-sama dari BangladeshLain halnya dengan John MillerKepada Jawa Pos dia mengaku sehari sebelum pemilu (5/5) dirinya dan istri sudah mengirimkan surat suara via pos"Istri saya memilih Liberal DemokratDan untuk menyenangkan istri, saya pun memilih partai yang sama," cerita pensiunan yang kini bekerja paro waktu sebagai instruktur sekolah mengemudi ini.
Partai apa yang paling diunggulkan" Dari sejumlah jajak pendapat, Partai Konservatif diramalkan mengambil alih pemerintahan dari Partai Buruh yang berkuasa pada 13 tahun terakhir
Meskipun Partai Konservatif yang diunggulkan, dan pesaing utamanya adalah Partai Buruh (Labour Party), pemberitaan di media dan pembicaraan umum yang paling ramai adalah mengenai Partai Liberal Demokrat yang secara mengejutkan menanjak popularitasnyaItu tidak lepas dari penampilan ketua partainya, Nick Clegg, yang memesona dalam debat di televisi.
Debat televisi antarpimpinan partai (yang menurut undang-undang di Inggris akan menjadi perdana menteri jika partainya menang pemilu), dilakukan kali pertama dalam sejarah pemilu InggrisDebat yang diikuti tiga partai terbesar "Buruh, Konservatif, dan Liberal Demokrat" itu berlangsung tiga kali di tiga stasiun TV berbeda.
Debat pertama yang disiarkan di ITV dan ditonton tujuh juta orang atau sekitar 10 persen penduduk Inggris, dikatakan dimenangkan oleh Nick CleggKetika Gordon Brown (ketua Partai Buruh) dan David Cameron saling berdebat, Clegg yang ketua Partai Liberal Demokrat itu tampil meyakinkanDialah satu-satunya dari tiga kandidat PM yang melakukan kontak mata langsung, dengan memandang ke arah kamera (penonton di rumah).
Pada dua debat berikutnya, yang disiarkan di Sky TV dan BBC, meskipun Gordon Brown dan David Cameron tampil lebih baik, Nick Clegg masih mempertahankan momentumnya sebagai kuda hitam yang layak dipertimbangkan sebagai alternatif pilihanDia tetap populer, terutama di kalangan ibu-ibu, seperti istri John Miller tadi
Debat langsung para calon perdana menteri itu adalah salah satu wujud dari bergesernya pemilu Inggris kali ini, dari pemilu tradisional (memilih partai dan programnya) ke pemilu dengan memilih partai yang didasarkan kepribadian dan sosok pimpinan partaiMedia Inggris menyebut sebagai "Obama factor", atau efek dari pemilu presiden di Amerika Serikat, yang dimenangkan Barack Obama.
Pergeseran itu juga terlihat dari poster-poster kampanye yang dipasang di beberapa ruas jalan di InggrisBaik foto David Cameron maupun Gordon Brown ditampilkan dengan menonjolkan pribadi masing-masing, dan juga saling serang lewat tulisan di poster itu
Namun, jangan bayangkan poster-poster pemilu di Inggris bertebaran di sepanjang jalan seperti suasana menjelang pemilu di IndonesiaDi Inggris, memasang poster kampanye hanya boleh pada tempat yang memang telah disediakan untuk iklan balihoJadi, tidak bisa sembaranganPartai juga harus membayar dengan tarif yang sama dengan iklan komersial.
Karena itulah, hampir tidak ada partai-partai kecil yang memasang iklan baliho besar, karena tidak mampu membayarBahkan, Liberal Demokrat pun tidak punya cukup danaPartai Konservatif yang sebagian besar pendukungnya adalah orang-orang kaya, mempunyai dana kampanye terbesar dan paling banyak memasang iklan baliho.
"Saatnya perubahan di Inggris." Ini adalah bunyi iklan dengan foto David Cameron yang paling banyak dijumpai di Inggris"Perubahan" adalah moto yang diangkat Partai Konservatif pada pemilu kali iniBisa jadi, ini terinspirasi dari motto change yang diusung Obama pada kampanyenya.
Selain pemimpin partai, tidak ada poster-poster kandidat calon anggota DPR di sepanjang jalanPara calon anggota dewan atau yang di Inggris disebut MP (member of parliament) dari setiap partai berkampanye dengan mendatangi rumah-rumah penduduk di wilayah pemilihannyaSelain mengajak dialog, mereka membawa poster kecil berisi garis-garis besar programnya
Mereka juga datang ke tempat keramaian, seperti pertokoan atau pasar, dan menemui para calon pemilih di tempat tersebutTidak ada pengerahan massa, tidak ada pawai kendaraan, hiburan gratis, atau keramaian-keramaian lain yang biasa terjadi pada kampanye-kampanye di Indonesia.
Selain debat di TV, baliho, dan poster kampanye, suasana pemilu dapat dirasakan pada halaman-halaman koran di Inggris yang memang mendukung salah satu partaiKamis (6/7), misalnya, koran-koran Inggris yang berpihak pada partai-partai yang tengah bertarung mencoba memengaruhi pemilih pada hari pemilihan dengan headline yang menyerang kandidat lawan
Daily Mirror yang mendukung Partai Buruh menampilkan foto David Cameron dengan daftar bukti-bukti latar belakang Cameron"Prime Minister, really" tulis Daily Mirror menyindir latar belakang Cameron yang posh atau elite, berasal dari golongan atas dan keluarga kaya raya.
Sementara the Sun yang bersama koran lain milik Rupert Murdock, the Times, mengalihkan dukungan dari Partai Buruh ke Partai Konservatif pada pemilu kali iniMereka menampilkan Cameron seperti gaya Obama dengan tulisan besar Our Only Hope dan In Cameron we Trust sebagai judul headline koran dengan oplah terbesar di Inggris itu.
Rupanya, program-program partai seperti imigrasi, ekonomi, pendidikan, perang Afghanistan, dan lain-lain tidak perlu lagi dijual pada hari H pemilihanToh, pemilih ternyata lebih mempertimbangkan sosok yang dipilihnya, dan bukan program kerjanyaMungkin begitu alasannya(c2/kum)
BACA ARTIKEL LAINNYA... The Professor, Band Para Guru Besar Universitas Indonesia
Redaktur : Tim Redaksi