Menyedihkan, Bocah Perempuan Korban Perkosaan Itu Bilang Begini

Kamis, 04 Agustus 2016 – 01:58 WIB
Ilustrasi. Foto: dokumen Jawa Pos

jpnn.com - LAMPUNG - Penderitaan bocah 12 tahun, korban pemerkosaan yang ditemukan tergeletak tanpa busana dengan luka memar di sekujur tubuhnya, Rabu (3/8) kemarin, tidak berhenti sampai di situ. 

Setibanya, di rumah sakit, dia ditempatkan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) tanpa ada pendamping. 

BACA JUGA: Bocah 12 Tahun Sekarat Habis Disiksa, Saat Anunya Diperiksa, OMG...

"Pasien yang masuk tadi siang sudah dipindah ke ruang mawar. Baru aja tadi," ujar salah satu perawat di ruang IGD kepada Radar Lampung (Jawa Pos Group), Rabu (3/8) kemarin. 

Namun, ketika sampai di ruang Mawar, perawat jaga justru mengatakan bahwa ruangan yang diisi pasien wanita tersebut tidak ada menerima pasien baru sore itu. 

BACA JUGA: Rekam Pasangan Mesum, Tiga Pemeras Ini Berakhir di Penjara

Radar Lampung lantas menelusuri beberapa ruangan yang mungkin dimasuki korban selain ruang Mawar. Namun, tidak satu pun ruangan mengaku menerima pasien dengan ciri-ciri yang disebutkan. 

Berdasarkan penuturan salah seorang karyawan bagian registrasi, korban yang baru berusia 12 tahun itu, telah dipindahkan ke ruang Mawar sekitar pukul 17.30 WIB. 

BACA JUGA: Bocah Perempuan yang Disiksa Ibu Angkat akan Dirawat Ibu Kandungnya

Baca juga: Bocah Perempuan Korban Perkosaan Selalu Menangis Setiap Melihat…

"Pasien mengalami luka disekujur wajah. Bahkan bagian bibir lebam, hingga membengkak. Tadi sebelum Magrib sudah dipindah ke ruang Mawar," ujar pria penjaga loket pendaftaran yang berapa di depan pintu masuk ruang IGD RSUDAM. 

Benar saja, saat kembali menelusuri seluruh kamar inap, korban yang didaftarkan atas nama Mrs. X tersebut ternyata di rawat di dalam ruang Ulcus tanpa pengawasan. 

Salah seorang pasien yang juga menginap di ruang Ulcus menuturkan, korban masuk dengan diantar perawat. 

"Tadi sempat nangis-nangis dan mengamuk, makannya sama perawat kemudian diikat. Ini baru saja diam," ujar perempuan paruh baya tersebut. 

Seorang dokter jaga sempat memeriksa kondisi korban sebentar. Dokter itu mengatakan akan kembali untuk mencoba memasang infus. Namun hingga pukul 23.30 WIB, belum satu pun perawat atau dokter jaga yang kembali untuk memasang infus pada korban. 

Baca juga: Bocah 12 Tahun Sekarat Habis Disiksa, Saat Anunya Diperiksa, OMG...

Sementara itu, korban yang masih terikat terus merintih dan meminta untuk dilepas. Korban sempat mengeluh kesakitan pada tangan dan kakinya. Dia terus memaksa membuka ikatan dan meminta dibiarkan pulang. 

"Biarkan saya pulang. Kok susternya begini, di sana disiksa, di sini disiksa," rintih korban. Namun ketika ditanya tentang siapa yang menyiksa, korban hanya diam dan menangis. (yay/ega/fik/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembunuh Mahasiswa Jurusan Fisika Masuk DPO


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler