jpnn.com - jpnn.com - Strategi germo menjaring mahasiswi untuk dijadikan pekerja seks komersial (PSK) semakin canggih.
Para muncikari tak perlu bertatap muka secara langsung untuk menggaet mahasiswi bidikan.
BACA JUGA: Gadis di Bawah Umur Dijadikan PSK, Tarif Lumayan Mahal
Mereka hanya menggunakan media sosial untuk mendapatkan mahasiswi yang bisa dijadikan teman tidur pria hidung belang.
Radar Sampit berhasil menyingkap modus perekrutan wanita yang akan dijadikan PSK.
BACA JUGA: Pijat Biasa Rp 150 Ribu, Plus-Plus Tambah Rp 350 Ribu
Dari hasil pengamatan selama beberapa pekan, jaringan itu tergolong rapi.
Salah satu mahasiswi yang sempat mendapat tawaran menjadi PSK adalah Yovie (nama samaran).
BACA JUGA: Pintu Diketuk Satpol PP, Terapis Buru-Buru Pakai Celana
Awalnya, ada seorang wanita yang meminta pertemanan dengannya di BlackBerry Messenger (BBM).
”Awalnya saya anggap teman biasa saja, ya saya terima,” kata mahasiswi tingkat akhir tersebut seperti dilansir Radar Sampit, Selasa (30/1).
Yovie mengaku terlibat perbincangan biasa dengan perempuan berinisial SN itu.
Namun, setelah keduanya lumayan akrab, HN mengajak Yovie bergabung menjadi wanita panggilan.
”Saya terkejut. Saya bahkan ditawari sejumlah uang perkenalan, asalkan malam itu langsung bersedia menerima tawarannya,” ujar Yovie.
Menurutnya, HN bertugas merekrut wanita panggilan.
Wanita yang direkrut tidak sembarangan karena harus memiliki kriteria khusus.
Di antaranya berparas cantik dan masih berstatus pelajar atau mahasiswi.
”Di luar itu, dia tidak menerima,” kata Yovie.
Yovie mengaku menolak tawaran itu. Dia ketakutan karena dikirimi pesan BBM yang memaksanya menjadi wanita penghibur.
Menurut Yovie, HN mengaku sudah memiliki pelanggan yang siap membayar hingga jutaan rupiah.
”Mulai saat itu saya hapus BBM-nya, karena dikira nanti saya benaran jadi PSK. Apalagi handphone saya ini juga sering dipakai adik saya,” ujarnya.
Kejadian serupa juga dialami wanita lainnya, Bunga (nama samaran).
Dia mengatakan, seseorang meminta berteman dengannya di BBM.
”Namanya HN juga. Apakah itu nama samaran atau yang asli, saya kurang tahu,” ujarnya.
Dari perbincangan melalui BBM, Bunga menyadari HN akan mengajaknya bergabung dengan grup wanita penghibur itu.
Dia mencoba menjebak HN dan ingin bertemu secara langsung.
Namun, hal itu ternyata sulit diwujudkan.
Sebab, HN enggan bertemu jika Bunga belum menjadi anggota.
Akan tetapi, lanjutnya, HN agak sedikit terbuka terkait perekrutan wanita panggilan dan cara menjalani profesi tersebut.
Termasuk menyembunyikannya dari orang-orang dekat, terutama keluarga.
”Dia mengajari bagaimana agar menjadi gadis panggilan, tapi tidak ketahuan sekalipun tinggal bersama orang tua di bawah pengawasan ketat. Ya, contohnya memanfaatkan jam sekolah atau kuliah untuk melayani pelanggan. Sepertinya sasaran mereka orang yang masih kuliahan,” ujar Bunga. (ang/mir/ign)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PSK Mangkal Terjaring Operasi Polisi Menyamar
Redaktur & Reporter : Ragil