JAKARTA - Pengamat Politik dari Geschelschaft fuer Technische Zeichen (GTZ), Cecep Effendy mensinyalir menguatnya wacana konfederasi partai politik menjelang pembahasan revisi UU Parpol dan Penyelenggara Pemilu bisa dijadikan indikator kekecewaan partai kecil terhadap Partai Demokrat yang dalam pilpres 2009 lalu solid mendukung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Sangat masuk akal jika barisan partai politik yang gagal masuk DPR merespon gagasan konfederasi yang diusung oleh partai menengah PAN karena pengalaman pahit setelah mendukung Partai Demokrat sebagai pemenang Pemilu ternyata tidak memberikan manfaat politik apapun bagi partai kecilJadi ini semacam kekecewaan terhadap SBY," kata Cecep Effendy, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Kamis (15/7).
Diliriknya partai menengah seperti PAN dan PKB sebagai tempat bermuaranya konfederasi, lanjut Cecep Effendy, pada dasarnya bukan atas argumentasi kesamaan ideologi partai
BACA JUGA: Demokrat Tegaskan Bukan Karena Kesengajaan
"Alasanya cukup terang, yakni soal daya tawar sebab 'konfederasi terselubung' parpol kecil dengan partai besar seperti Demokrat pada Pemilu 2009 lalu ternyata tidak mmendatangkan manfaat," ujarnya.Selain soal bargaining position, motivasi yang tidak kalah pentingnya adalah soal jabatan yang saat ini ada dalam genggaman Ketua Umum Partai PAN Hatta Radjasa
BACA JUGA: FPAN Bantah Malas Lapor Harta Kekayaan
Jadi konfederasi itu sangat mungkin membuka celah bagi partai kecil untuk dapat akses ke sumber-sumber perekonomian," tegasnya.Sebaliknya, kata Cecep, partai PAN sendiri juga memiliki kepentingan politik yang sangat besar terhadap dukungan partai-partai kecil guna mengantisipasi Pemilu 2014 mendatang, jika ketentuan batas minimal yang harus dipenuhi partai politik untuk bisa menempatkan calon legislatifnya di parlemen naik menjadi 5 persen dari semula hanya 2,5 persen.
Terlepas dari seluruh skenario PAN yang saat ini membuka wacana konfederasi, Cecep pun mengungkap rasa pesimistisnya
BACA JUGA: Andi Nurpati Resmi Diberhentikan
(fas/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Politisi Demokrat Paling Banyak Tak Laporkan Kekayaan
Redaktur : Tim Redaksi