Merasa Dihantui Arwah Janda yang Diperkosa, Pelaku Balik

Sabtu, 12 Desember 2015 – 13:40 WIB
Police Line. ILustrasi.dok.JPNN

jpnn.com - BUNTOK – Ismali Yoga Pratama Siregar, 29, sudah mengakui sebagai pemerkosa dan pembakar si janda cantik MM, 28.

Dia cerita, setelah membakar rumah kontrakan korban di Jalan Kelurahan Gang Takam RT 08. RW 03 Buntok Kabupaten Barito Selatan (Barsel) dan yakin MM sudah terbakar, dia mengeluarkan sepeda motor jenis Susuzi Nex warna merah dengan Nopol KH 3949 DG dari dalam rumah korban.

BACA JUGA: Pengakuan Pemerkosa dan Pembakar Janda Cantik, Dihantui Arwah Korban

Lantas, dia pergi meninggalkan ke TKP menuju Jalan Sepakat II Kelurahan Hilir Sper (Kamper) Buntok.

“Sesampai di Kamper saya pun menaruh motor korban di dalam bak pasir pagi itu  lalu berjalan ke rumah teman yang ada di Jalan Amd untuk numpang tidur,” katanya.

BACA JUGA: Belum Tetapkan Ayah dari Bocah 6 Tahun Tersangka, Polisi: Kami Minta Petunjuk...

Pelaku  mulai merasa dihantui arwah korban. Sehingga, dia pun meminjam sepeda motor temannya untuk mendatangi rumah korban yang kebetulan saat itu sedang terbakar.

“Setibanya di TKP sayapun membaur dengan masyarakat melihat tim Damkar berupaya memadamkan kobaran api di rumah itu, lalu kemudian kembali pulang mengembalikan sepeda motor,” katanya.

BACA JUGA: Janda Cantik Diperkosa, Lantas Dibakar

Merasa belum juga tenang, Yoga  berniat meninggalkan Kota Buntok. Saat ada mobil pikap yang melintas dengan tujuan Ampah, dia pun menghentikannya.

Setelah menghentikan mobil, lalu Yoga meminta sopir untuk membawanya ke Ampah, meskipun hanya dipebolehkan numpang di bagian belakang.

Di dalam perjalanan menuju Ampah, pelaku sempat terpikir ingin ikut langsung mobil tersebut ke Banjar atau ke Muara Teweh.  Pasalnya, saat berbincang dengan sopir, mobil tersebut ingin meneruskan perjalanan ke Banjarmasin.

“Namun merasa di Banjar tidak terlalu mengenal wilayah dan di Muara Teweh banyak teman, saya pun memutuskan untuk singgah di Ampah, lalu meneruskan perjalanan ke Muara Teweh ikut menumpang truk lain dan sempat singgah beberapa di Kandui di rumah keluarga lalu meneruskan perjalanan ke Muara Teweh hingga ditangkap anggota Polres Barsel yang dibantu Polres Muara Teweh pada Kamis (10/12) sekitar  pukul  17.10 dari sebuah barak  temann dan kemudian dibawa kembali ke Buntok,” beber Yoga.

Sementara itu, Cikang (33) salah seorang kelurga Mega Mustika mengaku sangat beterima kasih kepada aparat berwajib yang telah mengungkap kasus pembunuhan saudaranya.

“Karena yang pantas bagi pembunuh yang sesadis itu diganjar hukuman mati, atau nyawa harus dibayar nyawa,” pungkasnya. (rif/tur/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sang Ayah Mengaku, Bocah 6 Tahun yang Melaporkannya ke Polisi itu Hiperaktif


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler