Meresahkan, 10 Kuntilanak Ditangkap

Rabu, 16 November 2011 – 09:47 WIB

MEDAN-Tim pemburu hantu berhasil menangkap 10 kuntilanak yang meresahkan warga jalan Pasar Beringin, Tembung dari tempat persembunyiannya di pohon kapok, Gang Perkutut, kemarin (15/11) dinihari.

Sebanyak empat orang tim pemburu hantu tiba dilokasi dengan membawa sebuah kendi labu untuk menangkap kuntilanak tersebutKeempatnya yakni, Mansyur (37) yang bertugas menangkap kuntilanak, Johan (36) bertugas mengeluarkan kuntilanak dari dalam pohon kapok, serta Edy dan Mami yang memiliki indra ketujuh yang bertugas memantau lokasi.

Mereka pun berjalan menuju pohon kapok yang berada di Gang Perkutut

BACA JUGA: Menang Pilkada, Wakil Bupati Ditahan

Setibanya, Johan lalu menggoyang-goyang pohon kapok tersebut agar kuntilanak tersebut keluar dari persembunyiannya
Selanjutnya, Mansyur dengan menggunakan rokok gudang garam merah melinting rokoknya yang dimasukkan kemenyan kedalamnya

BACA JUGA: Bersalah, Pengadilan Tipikor Bebaskan Koruptor

Itu berguna, agar kuntilanak datang menghampirinya
Sedangkan, Edy dan Mami memantau lokasi tempat ritual dilakukan.

Selang beberapa menit, tepat disamping pohon pisang, ritual pun dilakukan

BACA JUGA: Pemkab Enggan Dapat Recehan

Dengan bermodalkan, 7 buah bunga kantil, kendi labu warna kuning yang mereka bawa, rokok gudang garam merah, keris kecil yang telah disiapkan MansyurSelanjutnya, Mansyur duduk bersilah dan membakar keris pada rokok yang dibakarnya seraya membaca mantraKendi labu diarahkan ke arah pohon kapok kemudian dan juga sekeliling lokasi dan berhasil menangkap 10 kuntilanak yang berada dipohon kapok tersebut.

Menurut Edi, dari lokasi masih ada 5 kuntilanak yang tertinggalNamun tak menganggu manusia"Ada 5 lagi dipohon kapok ini, cuma mereka tidak menggangguJadi orang dah mohon-mohon nggak mungkin kita tangkap" katanya

Sedangkan10 kuntilanak yang ditangkap tersebut adalah yang suka menganggu manusia, sehingga akan dimusnahkan"Yang kita tangkap ada 10, mereka ini yang jahatJadi sudah kita masukkan dalam kendi dan akan kita musnahkan dengan membaca mantra agar mereka terbakar" jelasnya

Dengan begitu, Edi mengharapkan agar masyrakat untuk mengantisipasinya menyediakan gunting, ceringo bungle, kain putih, besi berani bagi yang mempunyai anak kecil maupun yang sedang hamil mudaSaat ditanya tempat-tempat persembunyian kuntilanak tersebut, Edi menambahkan kalau hanya didalam pohon kapok sebanyak 3 buah setinggi sekitar 30 meter dilokasi tersebut

"Kalau dipohon kapok itu, udah dibuatnya macam hotelJadi mereka kumpul semua disitu, kalau sekarang saya jamin mereka tidak akan ganggu lagi karena yang tinggal 5 kuntilanak ini tidak mengganggu." Jelasnya.

Bukan hanya didaerah Medan saja mereka menangkap mahkluk halus tersebut, akan tetapi didaerah Binjai, Marelan, Pantai LabuSaat ditanya, malam jum'at mereka tidak datang kelokasi, Edi mengatakan saat itu mereka sedang berada di Binjai.

"Ada yang membutuhkan pertolongan kami, rumah yang dihuni gundoruwoJadi terpaksa kami kesana, karena orangnya sudah ketakutan" kata Edi dimana mereka tidak memiliki nama atau plang untuk menangkap mahkluk halus tersebut.

Sementara itu, menurut keterangan Mansyur dirinya bisa menangkap kuntilanak anak tersebut berkat belajar disalah satu orang pintar yang berada di Jalan Krakatau, Medan"Aku belajarnya bang di Jalan Krakatau 4 tahun lalu, lalu kami berempat ketemu dan setiap melakukan penangkapan mahkluk halus kami terus berempat" katanya yang sudah menjalani profesi tersebut selama 2 tahun lalu.

Mansyur yang bekerja setiap harinya sebagai pabetor ini sudah terbiasa menangkap kuntilanak"Kami akan musnahkan atau lepaskan ke daerah pegunungan" kata bapak beranak lima ini"Kami minta agar pohon kapok itu ditebang, karena itu dijadikan mereka hotel" sambung Edi yang menetap di Jalan Busi ini pada Posmetro Medan (Group JPNN)

Ditambahkannya, kuntilanak tersebut sudah menetap dipohon kapok tersebut sudah 70 tahun lalu"Kalau menurut saya, mereka sudah 70 tahun menetap disiniJadi saya harapkan pohon ini ditebang" pinta pria berdarah TionghOa ini.

Kendi Keluarkan Bau Busuk

Memang, saat menangkap para kuntilanak yang membuat warga resah ini sedikit tergolong hati-hatiPasalnya, warga dilarang berkerumun agar kuntilanak mau keluar dari persembunyiannyaMenurut Mansyur, salah seorang suhu China, dilarangnya warga lebih dekat ke lokasi yang tergolong seram tersebut karena dipenuhi pepohonan agar lebih mudah menangkap para kuntilanak“Kalau rame, kuntilanak takut keluar dari persembunyiannya,” jelasnya.

Saat POSMETRO MEDAN meminta mempraktekkan penangkapan kuntilanak tersebut, Mansyur langsung mengiyakanTepatnya, pukul 01.00 wib, Mansyur mengajak POSMETRO MEDAN ke lokasi penangkapan kuntilanak yang sering membuat anak-anak di sekitar sering ketakutanKendi pendekar mabuk yang di dalamnya sudah diamankan kuntilanak disuruh pegang oleh Mansyur kepada kru POSMETRO MEDAN

“Percaya bang, kalau di dalam udah ada kuntilanak?,” tanya Mansyur

Mendengar pertanyaan tersebut kru POSMETRO MEDAN awalnya takutNamun karena ingin membawa Mansyur ke lokasi penangkapan membuat POSMETRO MEDAN menerima tawaran tersebutBerjalan berduaan, kendi yang dipegang kru POSMETRO MEDAN terasa beratDan dari dalam ada bunyi seperti ketok-ketokKru POSMETRO MEDAN semakin takut, mencium kendi sangat bau seperti bau mayat.

“Kok bau bang,” tanya kru POSMETRO MEDAN kepada MansyurNamun Mansyur menjawab, ‘Nggak apa-apa bang, asal jangan jatuh dan pecah bisa berbahaya kita,’ jelas Mansyur.

Begitu sampai di lokasi, tepatnya di samping pohon pisang, Mansyur bersemediKemenyan dibakar, dan rokok Gudang Garam Merah dihidupkan membuat suasana makin menyeramkan.
Mulutnya komat kamit membacakan manteraTak lama kemudian, posisinya yang sebelumnya menghadap pohon kapok kemudian menghadap pohon pisangPerlahan satu persatu kuntilanak dimasukkan ke kendi yang sudah disediakan sebelumnya.(sor)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Paku di Tubuh Safirah Bukan Santet


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler