BACA JUGA: Menneg BUMN: BI Terlambat
Ltd Tiongkok terkatung-katung."Kita harapkan kasus itu segera selesai
Sebelumnya, Merpati meneken kontrak pembelian 15 pesawat MA-60 buatan Xian Aircraft Industry Co
BACA JUGA: Kebijakan Ekonomi Tidak Tepat, Kesengsaraan Meningkat
LtdMenhub menegaskan, pemerintah tidak mungkin menunda rencana penerbangan perintis yang saat ini difokuskan di wilayah Indonesia timur
BACA JUGA: Pasar Modern Hambat UMKM
Apalagi, hanya karena kasus antara Merpati dan XianRute-rute perintis itu diharapkan bisa menjangkau 200 kabupaten dan kota"Kalau Merpati tidak sanggup, ya akan diserahkan ke swastaJalur itu tidak mungkin menunggu atau dibiarkan kosong," tuturnya.Bagi Merpati, lanjut Menhub, wilayah Indonesia timur merupakan orientasi utama untuk mendulang pemasukanSebelumnya, sebagai langkah efisiensi, Merpati memensiun dini ribuan karyawanKantor pusatnya juga dipindahkan dari Jakarta ke Makassar"Kita berharap Merpati tidak kehilangan kesempatan untuk melayani jalur perintis," ungkapnya.
Kontrak pembelian 15 pesawat MA-60 senilai USD 232,4 juta atau sekitar Rp 2 triliun diteken pada 7 Juni 2006Sebagai bagian dari transaksi, Merpati lebih dulu menyewa dua pesawat selama 24 bulan sejak 30 Januari 2007 dengan tarif USD 70 ribu per bulan per unitBelakangan, Depkeu selaku pemegang saham (wakil pemerintah) menilai, jika kontrak dilaksanakan, utang Merpati bisa membengkak
Jumlah order pesawat dinilai terlalu banyakXian mendesak agar Merpati menerima 13 pesawat lainKarena alasan keuangan, Merpati hanya akan mengambil tujuh unitXian menolak dan berencana menggugat Rp 1 triliun sebagai bentuk wanprestasi"Merpati bilang itu sesuai anggarannyaKarena itu, mereka minta apakah boleh dikurangi menjadi 7 sajaDi sinilah masalahnya," tutur Menhub.
Menurut Menhub, pencarian solusi itu tidak hanya penting bagi Merpati, tetapi juga pemerintahSebab, kalau Merpati tidak bisa bayar, pemerintah RI harus menanggungKedubes Tiongkok dan pemerintah Indonesia telah membentuk tim negosiator untuk memfasilitasi"Prinsipnya, kita hormati kontrak, tapi tidak boleh membuat Merpati bangkrut," jelasnya(wir/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Depkeu Ubah Tarif BM
Redaktur : Tim Redaksi