jpnn.com, SURABAYA - Astutik alias Merry tertangkap basah menyimpan dan memiliki satu paket sabu-sabu (SS) seberat 0,52 gram.
Padahal, dia menyimpannya di tempat yang sulit ditemukan dalam penggeledahan.
BACA JUGA: Polisi Tembak Mati Bandar Narkoba Jaringan Malaysia di Medan
Merry dikenal sebagai pengedar barang haram tersebut. Seribu satu cara harus dilakukan agar aksinya tidak terpantau polisi.
"Dia kepikiran di bra. Soalnya, itu tempat yang menurutnya tidak akan digeledah polisi," ucap Kanitreskrim Polsek Karang Pilang Iptu Marji Wibowo.
BACA JUGA: Polisi Sikat Bandar dan Pecandu Narkoba saat Transaksi
Polisi mendapatkan informasi dari warga sekitar bahwa ada bandar narkoba yang sering bertransaksi di wilayah Karang Pilang.
Tepatnya di kawasan Kedurus. Bandar tersebut terlihat mencolok karena perempuan. "Jarang ada bandar perempuan," imbuh Marji.
BACA JUGA: Bandar Narkoba Tertipu Penyamaran Polisi
Polisi menyamar sebagai pemakai yang bermaksud melakukan transaksi dengan Merry.
Lalu, mereka janjian bertemu di kawasan Pasar Tembok, Kecamatan Sawahan.
"Kami tidak bertemu di sekitar sini. Soalnya, pelaku sudah curiga kalau diincar polisi," jelas perwira dengan dua balok di pundak tersebut.
Ketika penangkapan, Merry memang tidak terlihat sedang membawa SS. Tidak putus asa, polisi langsung melakukan penggeledahan badan.
Kecurigaan muncul ketika ada benjolan di pundak kirinya. Polisi meminta Merry untuk menunjukkan isi benjolan tersebut.
"Yang memeriksa tentunya polwan. Tidak mungkin saya," tegas Marji. (bin/c6/ady/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bandar Narkoba Dipastikan Bakal Ditindak Tegas di Sumut
Redaktur & Reporter : Natalia