Orang tua Dhohir Farisi sempat menangis ketika diberi tahu bahwa anaknya akan menikah dengan Yenny Wahid, putri Gus DurMereka terharu bercampur bangga
BACA JUGA: Gus Dur Sakit, Rapat Persiapan di RS
Bagaimana sikap keluarga atas rencana pernikahan tersebut?Hati pasangan H Maruf Hasyim dan Hj Ma?rufah, warga Perumahan Jatiasri, Desa Kebonagung, Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, sedang berbunga-bunga
BACA JUGA: Menu Paling Mewah Ikan Sarden
Faris, begitu Dhohir Farisi biasa disapa, bakal menikah dengan putri Gus Dur, Zannuba Arifah Chafsoh atau karib dengan panggilan Yenny Wahid
Maruf Hasyim dan Ma?rufah saat ini hanya tinggal berdua di Kraksaan
BACA JUGA: Di Sekolah, Anak Dicemooh karena Kiblat Salat ke Filipina
Empat anaknya telah berkeluarga dan tinggal di luar daerah"Ada yang tinggal di Jember dan di Jakarta," kata Ma?rufah kepada Radar Bromo (Jawa Pos Group)Faris adalah satu-satunya yang masih lajang dan lebih sering berada di luar daerah.Maruf dan Ma?rufah memiliki lima putraYakni, Zainal Kamal, Faisol Reza (mantan aktivis Partai Rakyat Demokratik/PRD), Ahmad Mastaba, Dhohir Farisi, dan RoziqiFaris kecil mengawali pendidikan formal di Madrasah Ibtidaiyah (MI) NU KraksaanLulus MI, dia melanjutkan ke SMPN 2 Kraksaan.
Tamat SMP, Faris mulai keluar dari KraksaanDia memilih merantau ke Bangkalan untuk melanjutkan pendidikan SMALulus SMA, dia masuk Fakultas Filsafat UGM, JogjakartaSelepas kuliah, dia sempat tinggal di Italia selama setahunDia mendapat beasiswa studi bahasa di sana.
Sebelum terjun ke politik dan bergabung dengan Partai Gerindra, Faris aktif di salah satu perusahaan konsultan khusus lingkungan hidup di JakartaPada pemilu legislatif April lalu, dia menjadi caleg DPR dari daerah pemilihan Jatim IV (Lumajang-Jember) dan berhasil lolos ke Senayan.
Maruf dan Marufah mengetahui kedekatan putranya dengan Yenny Wahid sejak Juli laluTapi, mereka hanya tahu dekat"Saya tidak tahu apakah sudah ada hubungan atau tidak dengan YennyYang jelas, Faris ngasih tahu kedekatannya (dengan Yenny) sejak Juli itu," ungkapnya. Pemberitahuan itu berlanjut
Beberapa pekan kemudian, Faris datang membawa kabar yang membuat Maruf dan Marufah terharuYakni, dirinya telah mempersunting Yenny"Mendengar perkataan anak saya itu, saya langsung menangisAlhamdulillah, akan ada anak ulama besar yang mendoakan saya setelah saya meninggal nantiHanya itu yang saya sampaikan kepada Faris saat itu," tutur Maruf
Tak sekadar mendengar kabar, kedua orang tua Faris juga langsung berangkat ke Jakarta untuk sowan ke calon besannya"Ke sana (Jakarta) dalam rangka bersilaturahmi kepada Gus Dur dan keluarga," ungkap Marufah
Kepada Faris, Marufah banyak berpesanFaris diminta tidak mencari popularitas terkait pernikahannya dengan Yenny"Niat kamu karena ingin menimba ilmuKalau cari popularitas, cari sendiriJangan nebeng ke orang lainSelain itu, Yenny itu adalah anak cucu pendiri NU dan ulama besar," tegas Ma?rufah menceritakan pesannya kepada Faris
Keluarga petani tersebut berharap pernikahan putranya dengan Yenny diberkahi Allah"Ya alhamdulillah anak saya dapat anak Gus DurSemoga menjadi keluarga yang sakinah dan selalu dilindungi Allah," kata Ma?rufah berharapBagaimana dengan persiapan pernikahan tersebut" Di Kraksaan, kata Ma?rufah, tidak akan ada acara besarHanya selamatan nikah biasa"Ya, itu sudah tradisiOrang nikah pasti dan harus dirayakan, walaupun hanya sederhanaSebab, memang begitu adatnyaKami mampu menyekolahkan lima anak saja sudah perjuangan yang luar biasa," ungkap mantan pimpinan Fatayat NU Cabang Kraksaan tersebut
Untuk acara resepsi pernikahan nanti, memang ada keluarga dari Kraksaan yang ikut ke JakartaTermasuk, Bupati Probolinggo Hasan AminuddinBahkan, keluarga sudah membentuk panitia untuk mengorganisasi siapa saja yang bakal berangkat ke Jakarta"Agar terorganisasiJakarta kan kota besar," tegas Ma?rufah.
Faris dilahirkan di Dusun Kampung Melayu, Kraksaan Wetan, Kecamatan Kraksaan, 14 April 1976Ma?rufah mengingat, semasa kecil, Faris punya kebiasaan makan apa pun pakai sendok dan garpu"Waktu makan ketan juga pakai sendok dan garpuLalu, neneknya bilang, "Semoga kamu nanti jadi orang besar yang kalau makan selalu pakai sendok dan garpu?," ujar Ma?rufah menirukan perkataan nenek Faris saat itu
Keluarga Faris masih memiliki ikatan darah dengan Bupati Probolinggo Hasan Aminuddin (paman) dan keluarga Ponpes Syekh Abdul Qodir Al Jaelani, Rangkang KraksaanPolitikus kawakan PPP, Tosari Wijaya, juga masih terhitung sebagai paman FarisHasan Aminuddin juga punya peran mempertemukan Faris dengan YennyKepada Radar Bromo, Hasan menjelaskan, Yenny dan Faris kali pertama bertemu dalam acara istighotsah Partai Gerindra di gedung KONI Surabaya, Maret 2009.
Setelah pertemuan pertama itu, kata dia, Yenny dan Faris masih belum akrab"Saya sempat mengajak Faris ke Jakarta bertemu Gus Dur dan Yenny dalam acara ngopi bareng," beber Hasan.
Saat itulah hubungan Yenny dan Faris semakin dekatKeduanya sering berkomunikasiApalagi, saat itu adalah masa-masa kampanye dan Yenny sering menjadi jurkam Gerindra di JatimFaris sering sepanggung dengan Yenny saat kampanye.Keduanya pun semakin dekatRadar Bromo juga pernah mendapati Yenny dan Faris tampil berdua menyaksikan konser jazz gunung di Java Banana Cafe, Sukapura, Probolinggo, 25 Juli lalu.
Bahkan, dalam acara itu, keduanya terlihat sempat bergoyang bareng mengikuti iringan musik Kua Etnika yang tampil di acara tersebut"Saat itu mereka sudah mesra," kata mantan ketua DPW PKB Jatim tersebutHasan mengungkapkan, Faris-Yenny akan menikah di Jakarta pada 15 Oktober mendatang"Insya Allah akad nikahnya di masjid Ciganjur, kediaman Gus Dur," jelasnya(dilengkapi dian wahyudi jakarta/yud/nw)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dikenal Agak Temperamental, Sering Jaga Tanah
Redaktur : Tim Redaksi