SURABAYA - Ujian berat yang harus dihadapi tim dokter RSUD dr Soetomo, Surabaya, bersangkut paut dengan Ramdan Aldil Saputra, tampaknya, belum berakhirSebab, kemarin pagi satu lagi ujian berat harus dihadapi
BACA JUGA: Perdarahan Teratasi, Ramdan Ganti Nama
Pasien transplantasi liver yang Sabtu lalu berganti nama menjadi Slamet Hadi Syahputra itu mengalami kejang sekitar pukul 07.30
BACA JUGA: Ramdan Masih Transfusi Darah
Pada hari kelima pascatransplantasi, dia juga kejangBACA JUGA: Bertemu Ayah-Ibunya, Ramdan Menangis
Karena itu, dia koma.Sedangkan kejang yang dialami Ramdan kemarin lebih disebabkan terganggunya keseimbangan elektrolit di tubuhnya (electrolyte imbalance)Itu bisa dilihat dari anjloknya kadar kalsium, magnesium, dan kalium dalam darahnya akibat diare yang sampai lebih dari 15 kali sejak pagi hingga malam kemarinTapi, saat diperiksa, warna kotorannya kuning yang menunjukkan tanda-tanda normal, berlendir, dan sudah tidak bercampur darah.
Sebelum hasil laboratorium menunjukkan adanya penurunan kadar beberapa komponen elektrolit itu, tim dokter mencurigai otak RamdanMereka khawatir, kejangnya bocah yang sekarang dipanggil Putra itu disebabkan naiknya tekanan di otak
Seperti diketahui, otak Ramdan sempat mengalami perdarahan sehingga harus dibedah (trepanasi) hingga dua kali, dalam dua hari berturut-turutYang mendasari kecurigaan tersebut (naiknya tekanan di otak) adalah membengkaknya bagian kepala Ramdan yang sudah tak bertulangBagian tersebut terlihat menggembung dan kencang sekaliKarena itu, pagi kemarin bocah itu direncanakan di-CT-scan.
Tetapi, rencana tersebut dibatalkan karena untuk mencapai ruang CT-scan, Ramdan harus melewati bagian-bagian rumah sakit yang tingkat sterilitasnya tak setinggi di kamar dia
Sebagai gantinya, pengecekan kepala Ramdan dilakukan dengan menggunakan USG Doppler sekitar pukul 12.00"Kami kan tidak boleh hanya berasumsiKarena itu, untuk memastikannya, kami melakukan USG," kata Ketua Tim Liver Transplant RSUD dr Soetomo dr Sjamsul Arief SpA(K) MARS kepada Jawa Pos kemarin.
Hasil pemeriksaan USG Doppler yang dilakukan dr Hartono Yudi Sarastika SpRad(K) itu menunjukkan tidak adanya gangguan di otak RamdanMeski ketika itu secara fisik bagian kepala Ramdan tidak bertulang lagi.Hal lain yang dicurigai sebagai penyebab kejangnya Ramdan adalah salah satu organ di perutnyaKarena itu, selain kepala, dr Hartono juga melakukan USG di bagian perut Ramdan.
Hasilnya, di perut juga tidak ada gangguan yang berarti, kecuali meningkatnya cairan (ascites) di rongga perut bocah berumur 3,5 tahun ituSatu hal yang menarik dari hasil USG Ramdan adalah liver barunya sudah mulai tumbuhItu ditandai dengan pembuluh darah utama dari liver baru tersebut yang tumbuh menjadi lebih besar sehingga aliran darah di situ menjadi semakin lancar
Meskipun mengalami kejang, suhu tubuh Ramdan juga tidak ikut naik, seperti ketika terjadi gejala acute mild rejection pada Senin lalu (3/5)Kemarin suhu tubuhnya masih berada dalam kisaran normal, yakni sekitar 36,5 hingga 37 derajat Celsius.
Hingga kemarin sore, hasil pemeriksaan darah dan urine menunjukkan bahwa semua ketidakseimbangan elektrolit pada tubuh Ramdan sudah teratasiTetapi, demi mempercepat pemulihan kondisinya, Ramdan seharian kemarin ditidurkanUntuk memastikan bahwa kondisi Ramdan sudah membaik, tim dokter masih akan mengevaluasi hasil tes laboratorium harian pagi ini (10/5)"Kalau klinisnya sudah membaik seperti ini, harapannya secara laboratorium besok (hari ini, Red)," imbuh Sjamsul, yang juga sepala Satuan Medik Fungsional (SMF) Anak RSUD dr Soetomo(rum/c4/kum)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Belum Bisa Pastikan Ramdan Alami Rejeksi Akut
Redaktur : Soetomo Samsu