BACA JUGA: Pemda Kelola PBB Mulai 2014
Hal itu disampaikan Direktur PT Metrodata Electronics Tbk saat konferensi pers, Metrodata Solution Day 2009 di Shangri-La Hotel, Jakarta, Kamis (22/10).Menurut Sjafril Effendi saat ini Metrodata memilih fasilitas standby loan atau pinjaman dari pihak perbankan yang senilai USD 14-20 juta.
"Fasilitas yang kami miliki tersebut, sebagian besar akan kami gunakan untuk menjalan proyek kami ke depan
Diakui, Metrodata memang sempat mengalami masalah atau kesulitan di sektor financing sejak bulan Oktober 2008
BACA JUGA: RI Dinilai Tak Serius Urus Masalah FTA
Namun, setelah mendapatkan pinjaman dari perbankan, Metrodata menyiapkan berbagai rencana ekspansi bisnis di berbagai sektor, termasuk di sektor pertambangan dan perkebunan."Kami memang belum lama mendapatkan pinjaman tersebut, mengingat perbankan sangat sulit untuk memberikan pinjaman karena perbankan melakukan seleksi peminjaman yang sangat ketat," ujarnya yang juga menambahkan, selain telah berhasil mendapatkan pinjaman tersebut, Metrodata juga masih memiliki kas internal, yang digunakan untuk membiayai proyek-proyek terbaru.
Dengan dan tersebut, Sjafril menambahkan bahwa pihaknya juga akan merambah sektor mining, khususnya minyak serta plantation atau bidang perkebunan.
"Tapi juga tidak menutup kemungkinan bahwa sektor manufacturing dan distribution, yakni penerapan IT khusus untuk penjualan retail," imbuhnya
BACA JUGA: BPK Tetap Bidik Bank Century
BACA ARTIKEL LAINNYA... Animo Kursus Membatik Meningkat
Redaktur : Tim Redaksi