jpnn.com - PHILADELPHIA - Ini memang soal politik. Pidato politik. Namun faktanya, Michelle Obama mampu membuat forum Konvensi Nasional Partai Demokrat Amerika Serikat tercengang.
Ya, Michelle, wanita 52 tahun istri dari Barack Obama ini menggugah konvensi dengan pidatonya yang dahsyat.
BACA JUGA: Pakistan Minta Eksekusi Mati Warganya Ditunda
Intinya, first lady memang menawarkan atau meng-endorsement calon presiden dari Demokrat, Hillary Clinton. Namun isi pidatonya, membuat seisi forum Hari Pertama Democratic National Convention yang digelar di Wells Fargo Center, Philadelphia, Pennsylvania, Senin (26/7) WIB ini, merinding.
"Dalam pemilihan ini, hanya ada satu orang yang saya percaya dengan penuh tanggung jawab saya. Hanya satu orang yang saya percaya bahwa dia benar-benar memenuhi syarat untuk menjadi Presiden Amerika Serikat. Dan itu adalah teman kita Hillary Clinton," katanya, mengundang standing ovation.
BACA JUGA: Astaga..Pusat Penyandang Cacat Diserang, 19 Tewas Ditusuk Pisau
AFP melaporkan, pemilik nama lengkap Michelle LaVaughn Robinson ini melanjutkan pidatonya dengan emosional.
"Karena Hillary Clinton, putri saya dan semua putra dan putri kami sekarang mendapat jaminan...bahwa seorang perempuan bisa menjadi Presiden Amerika Serikat," ujar istri dari presiden kulit hitam pertama Amerika Serikat.
BACA JUGA: Indonesia Serukan ASEAN Bersatu Perangi Terorisme
Suaranya terbata-bata saat mengucap kalimat-kalimat itu. Retak, penuh emosi. Wanita yang juga dikenal 'rapi' dalam penampilannya itu tak ragu memuji siapa Hillary. Michelle menyebut Hillary adalah harapan dia, kedua putrinya, Sasha dan Malia, serta Amerika Serikat.
"Kita tahu, semua kata-kata dan tindakan yang kita lakukan bukan saja untuk gadis-gadis kami, tetapi untuk anak-anak di seluruh negeri. Pemilu ini, setiap pemilu, pada akhirnya adalah tentang siapa yang akan memiliki kekuatan untuk membangun anak-anak kita empat atau delapan tahun ke depan. Ini soal kehidupan mereka. Hillary Clinton tidak pernah berhenti pada apa pun dalam hidupnya," ujar Michelle. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sehari Dua Serangan, Satu Bermotif Asmara, Satunya Terorisme
Redaktur : Tim Redaksi