BACA JUGA: Kompak Soal Sanksi untuk Iran
Seperti dikutip dari Associated Press hari ini, dalam rekaman video itu pemimpin kelompok Islam militan Chechnya dan wilayah Kaukassus, Doku Umarov, menyatakan bahwa serangan bom kembar pada Senin lalu merupakan upaya balas dendam atas pembunuhan warga sipil Chechnya oleh tentara Rusia.
Pernyataan Umarov itu ditampilkan di internet hanya beberapa saat setelah Vladimir Putin berjanji akan menyeret kelompok teroris dari saluran pembuangan
Kemarin, satu insiden bom bunuh diri juga terjadi di wilayah Dagestan yang menewaskan 12 orang
BACA JUGA: Bebas Setelah 12 Tahun Disandera
Dagestan merupakan provinsi di selatan Rusia yang berada di sebelah timur Chechnya"Saya tidak mengesampingkan bahwa bom satu ini dari kelompok yang sama," ujar Putin dalam pernyataannya di televisi saat pertemuan kabinet
BACA JUGA: 19 Janda jadi Ancaman Bagi Rusia
Sementara Presiden Dmitry Medvedv menegaskan dua serangan bom itu masih berhubunganBom bunuh diri di Moscow merupakan yang pertama kalinya di Ibukota Rusia itu sejak enam tahun terakhirBom itu seolah membangunkan warga Rusia dari tidurnya yang merasa terjauhkan dari kekerasan di negeri di sebelah selatan Rusia yang didominasi Muslim(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bomber Wanita Lebih Efektif
Redaktur : Tim Redaksi