Militer 'Satroni' Taliban, Ribuan Warga Kabur

Senin, 27 April 2009 – 16:41 WIB
TALIBAN - Sejumlah anggota pasukan pejuang Taliban dari kawasan lembah Swat yang sempat menduduki Distrik Buner sebelum akhirnya meninggalkan tempat itu. Foto: EPA.

jpnn.com - ISLAMABAD - Ribuan warga diberitakan melarikan diri dari daerah Lower Dis di Pakistan, saat terjadi bentrokan antara tentara dengan kelompok pejuang Taliban di distrik ituSeperti disampaikan koresponden Al Jazeera, Senin (27/4), ribuan orang itu "kabur" lantaran operasi yang "menyeluruh" dan "akurat" yang dilakukan militer.

Pasukan pemerintah memulai rangkaian operasi mereka demi menumpas kelompok Taliban tersebut sejak Minggu (26/4)

BACA JUGA: UE Berniat Perpanjang Sanksi Burma

Dilaporkan oleh pihak pemerintah, sejauh ini mereka setidaknya sudah menewaskan 26 orang tersangka anggota Taliban di kawasan itu.

Distrik Lower Dis sendiri terletak di daerah Malakand, di kawasan Provinsi North-West Frontier yang berdekatan dengan perbatasan Afghanistan

"Daerah Lal Qila di Lower Dis telah diamankan sepenuhnya pasca operasi sukses oleh Korps Perbatasan hari ini," ungkap sumber kalangan militer.

Hanya saja, aksi militer di Lower Dis ini sesungguhnya dipandang bisa mengancam kesepakatan damai antara pemerintah dengan kelompok anti-pemerintah khususnya di kawasan berdekatan, yakni di lembah Swat

BACA JUGA: Virus Flu Babi Makin Menyebar

Namun, pihak pemerintah justru membantah dan menyatakan kesepakatan itu tetap dipegang, serta tak ada hubungannya dengan operasi ini.

"Perjanjian perdamaian itu tetap berlaku - pemerintah tidak membatalkan kesepakatan damai tersebut," ucap Farhatullah Babar, juru bicara Presiden Pakistan Asif Ali Zardari.

"Namun pada saat bersamaan, pemerintah berniat kuat untuk menumpas kalangan militan yang ingin merusak hukum dan memperburuk situasi," katanya pula.

Pemerintah Pakistan sendiri menyetujui perjanjian damai dengan kaum Taliban tersebut pada Februari lalu

Kesepakatan itu terutama didorong oleh bantuan yang telah diberikan Taliban dalam menginterpretasikan peraturan (syariah) Islam.

Farhatullah Babar juga memastikan bahwa pemerintah akan tetap memenuhi janjinya sesuai kesepakatan - yang secara khusus meliputi kawasan lembah Swat dan sekitarnya termasuk Malakand - yakni mendirikan pengadilan-pengadilan Islam

BACA JUGA: Mendadak ke Irak, Hillary Yakin Situasi Terkendali

Namun ia juga mengutarakan bahwa pemerintah tak akan membiarkan para pejuang tersebut menyebarkan pengaruhnya ke luar wilayah(ito/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Finalis Miss Universe Kurang Gizi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler