Mimpi Indah Punya Listrik

Jumat, 25 September 2009 – 10:33 WIB

KENDARI
- Angka elektrifikasi (pemenuhan listrik) di Sultra terbilang menyedihkanSampai tahun ini, elektrifikasi Sultra masih berada di kisaran 41 persen, jauh dibawah standar nasional 65 persen

BACA JUGA: 6 Penderita Gizi Buruk Meninggal

Meski meningkat dibanding dua tahun lalu yang hanya mencapai 37,16 persen, tapi hal ini tetap menjadi perhatian serius pemprov Sultra.
   
Pembangunan PLTU di Niitanasa dan relokasi beberapa mesin ke Kendari, adalah salah satu bentuk keseriusan pemprov memacu peningkatan angka elektrifikasi Sultra
tapi faktanya masih ada beberapa daerah yang dalam 10 hingga 15 tahun ke depan diprediksi masih belum tersentuh kabel listrik PLN karena faktor letak geografisnya.
   
Jalan tercepat pasokan listrik bagi daerah terisolir tersebut melalui aliran listrik di masing-masing rumah

BACA JUGA: Bukit Soeharto Dibakar ?

Karena itu, kemarin, Gubernur Nur Alam, secara simbolis menyerahkan bantuan 4970 unit home solar system atau pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), melalui pengadaan departemen ESDM
Totalnya ada 113 desa dari 9 kabupaten di Sultra yang kebagian modul pengubah energi panas menjadi energi litrik itu secara gratis.
   
Program pengadaan departemen Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) itu, meliputi 113 desa yang tersebar di Kabupaten Konawe sebanyak 665 unit, Konawe Selatan 610 unit, Konawe utara 255 unit, Kolaka Utara 695 unit, Kolaka 455 unit, Muna 500 unit, Buton Utara 550 unit, Buton 720 unit dan Wakatobi 520 unit.
   
Bantuan tersebut, kata Gubernur, diutamakan kepada desa yang tidak memiliki jaringan listrik dan kajiannya, beberapa waktu kemudian masih sulit untuk kebagian listrik

BACA JUGA: Bayi Jumbo Sudah Minum Susu

Karena diberikan secara gratis, Guebrnur berharap kepada rumah tangga yang mendapatkannya, bsia merawat dengan baik modul tersebut.
   
Program ini lanjutnya, sejalan dengan misi Pemprov Sultra yang sedang giat-giatnya mengurangi krisis listrik di Sultra." Alhamdulillah, saat ini sudah bisa kita atasi sedikit demi sedikit," terangnya
   
PLTS tersebut bukanlah solusi permanenKarena itu, pemerintah sedang berusaha menutupi krisis listrik melalui relokasi dan pembangunan PLTU"Sultra diproyeksikan menjadi sentra pertambangan nasionalHal tersebut harus didukung dari banyak faktor, seperti kelistrikan dan pembangunan ruas jalanInvestor tidak akan tertarik menanamkan modalnya, kalau kondisi listrik tidak tersedia dan jaringan jalan rusak," terangnya.
   
Sementara itu, Kadis ESDM Sultra, Hakku Wahab, menjelaskan pembagian PLTS tersebut, diberikan ke masing-masing rumah tangga yang sesuai usulan Kadesnya masing-masingtiap PLTS terdiri atas satu unit modul, satu battere changer regulator (BCR), aki 70 ampere, tiga buah lampu 10 watt dan kabel instalasi"Kapasitasnya 50 watt untuk tiap modulKita harapkan PLTS ini dapat dijaga dan dipelihara dendgan baik sesuai aturannya," tukasnya(m1/aj/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Trans Sulawesi Rusak Parah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler