JAKARTA - Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemdiknas, Mansyur Ramli mengatakan minat membaca para siswa saat ini dinilai sangat minimHal ini yang menjadi salah satu faktor penyebab banyaknya jumlah siswa yang gagal ujian nasional (UN) untuk pelajaran Bahasa Indonesia.
"Kenapa nilai Bahasa Indonesia bisa jelek? Karena minat baca anak-anak atau siswa saat ini kurang sekali
BACA JUGA: Unpar Siapkan Rusunawa untuk Mahasiswa Kurang Mampu
Jelas sekali di sini, bahwa kelemahan siswa di dalam pelaksanaan UN adalah membaca soalMansyur menerangkan, dalam mengerjakan soal Bahasa Indonesia itu memang membutuhkan ketelitian dan kecermatan dalam membaca soal
BACA JUGA: Unmul Naikkan SPP untuk Mahasiswa Baru
Jika tidak membaca semua soalnya, terang Mansyur, maka dipastikan akan sulit untuk mencari jawabannyaBACA JUGA: Matematika dan Bahasa Indonesia Penyebab Gagal UN
Akibatnya siswa kurang cermat dalam menganalisis soal dan jawaban," tukasnya.Karenanya, Mansyur pun mengimbau kepada para tenaga pendidik atau guru di sekolah untuk lebih sering melatih siswa untuk banyak membacaBahkan, terang Mansyur, di Amerika saja para guru juga dilatih dan diajarkan speed reading"Kita di sini tidak membandingkan guru kita dengan di AmerikaNamun maksudnya, ini bisa dijadikan masukan untuk guru karena ternyata memang perlu pelatihan speed reading seperti itu," jelasnya.
Sebagaimana diektahui, untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia di dalam pelaksanaan UN tahun ajaran 2010/2011 ini, ada sebanyak 1.786 siswa atau sekitar 38,43 persen yang nilai UNnya kurang dari 5,5Dari persentase angka tersebut, ternyata Bahasa Indonesia masih kalah jauh dengan nilai UN mata pelajaran Bahsa Inggris, yang mana hanya sekitar 3 persen siswa yang tidak lulus dari jumlah total yang tidak lulus UNJumlah siswa yang tidak lulus UN di tahun 2011 ini disebutkan sebanyak 11.443 orang siswa(Cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jepang Tawarkan Studi ke Pegawai BKN
Redaktur : Tim Redaksi