Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) Rektorat Universitas Palangka Raya (Unpar), Bodol menjelaskan, gedung Rusunawa tersebut rencanannya diperuntukan bagi mahasiswa kurang mampu yang mempunyai kemauan bersekolah di perguruan tinggi negeri.
“Mahasiswa yang bakal masuk Rusunawa akan kita seleksi, terutama kita akan melihat kemampuan ekonomi keluarganya
BACA JUGA: Unmul Naikkan SPP untuk Mahasiswa Baru
Misalnya kurang mampu yang mempunyai kemauan sekolah, dan kedua mahasiswa itu mau kita bimbing,” kata Bodol.Menurutnya, dari bimbingan itu nantinya dapat menghasikan mahasiswa yang benar-benar berkualitas, terlebih lagi dapat meringankan beban orang tua mahasiswa, ketika menempuh pendidikan di perguruan tinggi.
Sekarang penyelesaian gedung Rusunawa sudah hampir selesai
BACA JUGA: Matematika dan Bahasa Indonesia Penyebab Gagal UN
Bahkan hingga saat ini belum ada serah terima pusat ke Unpar, terkait dengan status gedung Rusunwa itu.Dijelaskan Bodol, diwaktu pembangunan gedung Rusunawa, Unpar hanya menyediakan lokasi atau lahan di lingkungan kampus, sedangkan pembangunan gedung merupakan tanggungjawab dari pemerintah pusat.
“Dalam pengerjaan maupun teknisnya, Unpar tidak ikut campur
Lebih lanjut bodol mengatakan, apabila sudah selesai jaringan listrik, gedung Rusunwa akan diserahkan oleh pemerintah pusat ke Unpar, untuk dikelola
BACA JUGA: Jepang Tawarkan Studi ke Pegawai BKN
Sehingga, bila sudah di serahkan barang tentu sudah bisa ditentukan tarif sewa perbulan yang dibayar oleh mahasiswa.“Kita menunggu serah terima, kalau sudah diserahkan kita melihat berapa harus dibayar oleh mahasiswaTetapi pada umumnya, uang yang harus disetorkan oleh mahasiswa bisa terjangkau,” tandasnya.(dot/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden Ingatkan Guru Bentuk Karakter Siswa
Redaktur : Tim Redaksi