jpnn.com - Sadar menjadi korban penipuan Eko melapor ke Polrestabes Semarang Jumat (12/7). Di sana dia menceritakan penipuan yang dialaminya.
Kepada polisi Eko mengaku nasib apes yang dialaminya terjadi pada Kamis (11/7). Sekitar pukul 10.00 dia ditelepon seorang lelaki. Penelpon itu mengaku sebagai Kasatlantas Kendal. "Dia ngomong teman saya Aris, 24 kena tilang di Kendal karena melanggar aturan," kata Eko.
BACA JUGA: Marketing Cantik Eks Pegawai Bank Tipu Nasabah
Nah, Eko pun semakin keder lantaran sang penelpon mengaku berpangkat AKBP. Apalagi, dia mengancam Eko akan menahan temannya itu karena tak membawa surat-surat kendaraaan.
Bahkan tak berselang lama, telepon genggamnya kembali berdering dan kali ini yang menghubunginya mengaku sebagai Aris dan sedang berada di Mapolres Kendal. "Saya lalu minta jalan keluar agar Aris tak ditahan," ujar Eko.
BACA JUGA: Buru Pasangan Mesum, Polisi Rasia Puluhan Hotel
"Sebenarnya saya mau ke Mapolres Kendal tapi dikarang. Nah, peria yang mengaku kasatlatas itu lalu memberikan solisi untuk berdamai. Yakni dengan mengiriminya pulsa masing-masing Rp 100 ribu ke tiga nomor ponsel.
Tanpa berpikir panjang Eko beranjak ke minimarket di dekat tempat kerjanya untuk membeli pulsa. Tak berselang lama, kasatlantas palsu kembali telepon dan meminta tambahan pulsa Rp 200 ribu untuk masing-masing nomer itu. Jadi totalnya mencapai Rp 900 ribu.
BACA JUGA: Ditinggal Mandi, Mobil Polisi Nyaris Digondol Maling
Setelah urusan dengan kasatlantas gadungan usai, Eko bertolak ke rumah Aris di Kendal. Ternyata Aris berada di rumah dan mengaku tidak ditilang polisi. Sadar tertipu, Eko mencoba menghubungi nomor telepon polisi abal-abal itu dan ternyata tidak aktif. (ars/mas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditinggal Suami, Ibu Jual Anak
Redaktur : Tim Redaksi