Minta Siaran Piala Dunia, Warga Ancam Demo

Kamis, 24 Juni 2010 – 15:25 WIB
TIMIKA – Keputusan Asosiasi Pengusaha TV Kabel Kabupaten Mimika menghentikan sementara siaran langsung Piala Dunia (PD) 2010 membuat masyarakat kecewaWarga mendesak produsen Receiver Matrix Bola tidak membatasi siaran langsung PD, sebab masyarakat kalangan bawah tidak mampu membeli receiver khusus PD yang harganya jutaan rupiah.

Perwakilan masyarakat Kwamki Lama, Pertius Wenda (23) mengatakan masyarakat akan melakukan demo bila TV Kabel tidak membuka kembali siaran PD mulai hari ini.

“Bayangkan, TV Kabel itu tidak ada yang masuk ke Kwamki Lama

BACA JUGA: Rob Rendam Kota Semarang

Tapi masyarakat rela jalan kaki dari Kwamki Lama ke SP 3 agar bisa nonton Piala Dunia
Tapi akhirnya kecewa karena tidak ada siaran

BACA JUGA: DI Bojonegoro Harga Cabe Meroket

Jadi kalau tetap tak bisa menerima siaran piala dunia, kami akan demo,” papar Pertius


Dalam persoalan ini menurutnya para pengusaha TV Kabel tidak salah

BACA JUGA: Opera Van Java Dituding Lecehkan Hindu

Ia melihat yang harus mengerti kebutuhan masyarakat adalah Matrix“Kalau harganya cuma Rp500 ribu mungkin banyak masyarakat bisa beli, termasuk sayaTapi harganya Rp2,5 juta sampai Rp5 juta, jadi masyarakat tidak mampu beliJadi jangan bikin provokasi sehingga menyusahkan masyarakat,” tandasnya.

Selain itu, Pertius juga meminta agar DPRD selaku wakil rakyat dan Pemda mengambil sikap“Bila perlu Pemda belikan masyarakat Matrix lalu tempatkan di beberapa titik pusat masyarakat nontonMisalnya di Kwamki Lama dan daerah lokasi sosial,” ujar Pertius yang menginginkan DPRD segera mengambil sikap membela masyarakat kecil.

Sementara itu, informasi lapangan yang dihimpun Radar Timika menyebutkan masih ada warga yang menyaksikan siaran langsung PD melalui TV KabelTapi ada juga yang karena tidak bisa menonton di rumah, akhirnya memilih berkunjung ke tempat-tempat nonton barang (nobar) yang dilengkapi receiver matrix.(qq/fuz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Walkot Ingkari Izin, Pendirian Karaoke Kisruh


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler