Dalam persidangan yang dipimpin Ketua Majelis Hakim Pengadilan Tipikor, Nani Indrawati tersebut, Arie mengungkapkan, dirinya memberikan traveler cheque kepada empat orang anggota DPR untuk seterusnya dibagi-bagikan
BACA JUGA: Penyitaan Dokumen Berlanjut, Tersangka Belum Ada
“Saya serahkan pada tanggal 8 Juni 2004,” beber Arie.Travelers cheque itu diserahkan kepada Dudhie Makmun Murod dari Fraksi PDIP, Endin AJ Soefihara dari Fraksi PPP, Hamka Yandhu dari Fraksi Golkar dan Udju Djuhaeri dari Fraksi TNI Polri.
Dudhie, sebut Arie, menelpon dirinya pada tanggal 8 Juni 2004 pagi
BACA JUGA: Tjahjo: Kita Kehilangan Pejuang Rakyat Indonesia Timur
Selanjutnya pertemuan dilakukan di Restoran Bebek Bali di kawasan Senayan.Arie pada pertemuan itu menyerahkan kantong belanja warna merah
BACA JUGA: Kemenkumham Terbitkan SPLP Gayus
“Setelah (kantong belanja) saya serahkan, Pak Dudhie langsung meninggalkan lokasiDia bilang sorry karena ada rapat,” kata Arie.Kemudian Arie juga menerima telpon dari Endin AJ SoefiharaEndin yang mengaku dari PPP juga berniat mengambil titipan dari NununArie dan Endin bertemu di Hotel Atlet Century, Senayan, Jakarta antara pukul 14.00 hingga pukul 15.00“Saya dari PPP mau mengambil yang hijau,” ujar Arie menirukan Endin.
Selanjutnya, Arie kembali ke ke kantornya, PT Wahana Esa Sejati, di Jalan Riau Nomor 21, Menteng, Jakarta PusatSekitar pukul 17.00, Arie juga ditelepon Hamka Yandhu untuk mengambil travelers cheque.
Sebelum Hamka datang, dalam waktu yang hampir berdekatan Udju Djuhaeri dari Fraksi TNI/Polri juga menelpon Arie untuk tujuan yang sama“Pak Hamka kemudian datang kekantor saya dan saya berikan kantong belanja dengan label kuningSebelum pak Udju datang, pak Hamka sudah pulang,” kata Arie.
Dalam kesaksiannya, Arie juga mengungkap soal kedekatan antara Nunun Daradjatun dengan Miranda GultomArie menceritakan, pada suatu hari di bulan Agustus 2004 dirinya pernah diajak istri mantan Wakapolri, Adang Daradjatun itu untuk menemui Miranda
“Saya diajak Ibu Nunun bersama cucunya untuk menemui Miranda pada Agustus 2004Saat itu Miranda meminta ibu (Nunun) untuk menjadi sekretaris Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (GABSI),” ujar Arie.
Namun menurut Ari, permintaan Miranda itu ditolak Nunun dengan alasan khawatir tidak punya cukup waktu untuk beraktivitas di GABSIAkhirnya, Nunun menawarkan posisi tersebut kepada ArieMeski sempat menolak, Arie akhirnya menerima permintaan itu.(oji/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jaksa Agung Janji Buka-bukaan soal Gayus Tambunan
Redaktur : Tim Redaksi