Tjahjo mengaku kenal dan pernah bertemu Ventje, saat dia menjadi Ketua Umum KNPI
BACA JUGA: Kemenkumham Terbitkan SPLP Gayus
Di mata Tjahjo, Ventje merupakan pejuang TNI yang tidak pernah gentar ketika bertempur melawan Belanda, dalam Serangan Umum di Kota JogjakartaBACA JUGA: Jaksa Agung Janji Buka-bukaan soal Gayus Tambunan
Kebetulan ayah saya juga sama-sama dengan beliau sebagai pejuang TNITjahjo menambahkan, apa yang dia kagumi dari sosok Ventje, terutama adalah sikapnya yang tegas dan berprinsip, khususnya dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat (Indonesia) Timur yang jauh tertinggal.
Sementara itu, dalam layatan ke rumah duka hari ini, Senin (29/3), tampak juga hadir Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi EE Mangindaan, Gubernur Sulut SH Sarundajang, Maya Rumantir, berikut ratusan pejuang Permesta, para pejuang TNI dan khalayak lainnya
BACA JUGA: Mantan Dirut Bank Jabar Dituntut 6 Tahun Penjara
Dalam kesempatan itu, Mangindaan mengatakan bahwa Ventje merupakan tokoh pejuang yang bukan hanya milik orang Sulut, tapi juga seluruh rakyat Indonesia khususnya di wilayah Timur."Ketika Permesta bubar pada 1961, Beliau membantu Jenderal Soeharto di bidang hukum, ekonomi dan politikTugas utamanya adalah menciptakan stabilitas keamanan dan politik dalam negeriSelama hidupnya, Ventje berhasil menarik dukungan politik dan ekonomi luar negeri seperti (dari) Filipina, Cina Nasionalis (Taiwan), Thailand dan JepangDia juga aktif dalam penjajakan pembentukan ASEAN," beber Mangindaan(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditjen BC Terus Awasi Kapal Asing
Redaktur : Tim Redaksi