jpnn.com - CISARUA - Kondisi yang terjadi akhir-akhir ini seolah memperlihatkan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tidak lagi memiliki gagasan ideologi. Banyak anggota yang terkesan hanya mengejar materialistis dan kekuasaan hanya untuk memperkaya diri.
Salah satunya terlihat dengan terungkapnya skandal "Papa Minta Saham" yang berujung pada taerjungkalnya politikus Golkar Setya Novanto dari kursi ketua DPR.
BACA JUGA: Sedaaap...Akom Janji Sering Makan Siang dengan Semua Pimpinan Fraksi
"Jadi kondisinya DPR sekarang ini seperti tidak memiliki gagasan ideologi. Tidak bisa berdiskusi tentang negara. Gagasannya sepi. Banyak yang hanya mengejar materialistis dan kekuasaan semata hanya memperkaya pribadi," ujar Ketua Harian DPP Partai Bulan Bintang (PBB) Jamaluddin Karim, Jumat (18/12).
Menurut Jamaluddin, kondisi yang ada sangat berbeda dengan kondisi tahun 1999 lalu. Di mana saat itu, PBB yang ikut duduk di DPR, dipenuhi dengan gagasan orisinil dengan menerjemahkan harapan masyarakat.
BACA JUGA: Dijebloskan ke Rutan, Bupati Muba dan Istri Kompak Membisu
Karena itu, Jamaluddin mengajak segenap peserta Muktamar IV Muslimat Bulan Bintang yang berlangsung sejak Kamis (17/12) hingga Sabtu (19/12) untuk introspeksi diri. Dengan lebih peduli, sehingga anggota dewan ke depan dapat diisi dengan orang-orang yang benar-benar peduli terhadap rakyat.
"Jadi muslimat harus didorong. Rekrutmen anggota dan pengkaderan PBB pada 2016 itu targetnya merekrut 350 ribu kader. Peran ini dapat diambil muslimat yang merupakan sayap partai sebagai badan otonom," ujar Jamaluddin di hadapan 600 orang peserta mukmatar dari seluruh Indonesia.
BACA JUGA: Kapolri Anggap Ojek Onlie Tak Layak, Tapi...
Sementara itu, Ketua Majelis Dewan Syuro Muslimat Bulan Bintang Andi Nurul Djannah mengatakan, muslimah harus dapat memberi contoh yang terbaik.
"Jangan sampai mengaku muslimah tapi apa yang dilakukan tidak muslimat. kita perlu saling mengisi sebagai pribadi dalam masyarakat. Berlaku ikhlas dalam berjuang," ujar Andi.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dari Lima Pimpinan KPK Terpilih, Ibu Jenderal yang Paling Tajir
Redaktur : Tim Redaksi