jpnn.com - JAKARTA - Politikus senior Partai Golkar Ade Komarudin yang disebut-sebut menjadi pengganti Setya Novanto sebagai Ketua DPR, berencana menertibkan 560 wakil rakyat di Senayan.
Sosok yang akrab disapa Akom ini menilai, setahun terakhir kinerja legislatif kurang produktif.
BACA JUGA: Dijebloskan ke Rutan, Bupati Muba dan Istri Kompak Membisu
"Produktivitas menjadi perhatian utama bagi saya, itu nomor satu. Tahun depan harus produktif. Salah satunya (cara) adalah dengan menertibkan 560 anggota," kata Akom di gedung DPR Jakarta, Jumat (18/12).
Mengenai cara menertibkan anggota dewan, wakil rakyat dari daerah pemilihan Jawa Barat VII itu menyebut, teknisnya akan dibahas di rapat badan musyawarah (Bamus) DPR, termasuk dengan mendengar masukan dari para pimpinan fraksi di DPR. Itu karena banyak pimpinan fraksi kurang nyaman dengan ketidakproduktifan parlemen di bidang legislasi.
BACA JUGA: Kapolri Anggap Ojek Onlie Tak Layak, Tapi...
"Karena terus terang mereka nggak enak hati karena wakil rakyat tapi kurang produktif soal legislasi. Salah satu caranya adalah misalnya kunker ke luar negeri dikurangi total. Pertama untuk efisiensi anggaran dan kedua tentu soal waktu supaya fokus memproduksi UU dengan baik. Tahun ini sangat tidak produktif dan tahun depan harus produktif," tuturnya.
Mantan Ketua Fraksi Partai Golkar itu paham, tugasnya bersama empat pimpinan lain ke depan bila sah dilantik menjadi Ketua DPR, harus mengelola secara keseluruhan, menjadi speaker bagi parlemen. Ia juga harus harus melakukan komunikasi politik yang baik dengan seluruh parpol dan pimpinan fraksi selaku kepanjangan tangan partai.
BACA JUGA: Dari Lima Pimpinan KPK Terpilih, Ibu Jenderal yang Paling Tajir
"Saya akan membiasakan satu tradisi baru sebagai media komunikasi yang intensif, yakni dengan cara makan siang atau makan malam dengan seluruh pimpinan fraksi, karena pimpinan fraksi yang melakukan koordinasi," ujar Akom yang telah berkecimpung di parlemen sejak bergulirnya era reformasi. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sadar Belum Mampu Sediakan Transportasi Layak, Jokowi Ogah Usik Go-Jek
Redaktur : Tim Redaksi