jpnn.com - JAKARTA - Gunung Merapi dilingkupi misteri yang berbau mistis. Banyak cerita-cerita aneh dari warga sekitar gunung yang sudah beberapa kali mengalami erupsi besar itu.
Salah satunya mengenai batu menjulang tinggi di puncak Merapi yang menjadi lokasi Erri Yunanto, 21, berfoto dan terpeleset jatuh ke kawah pada Sabtu (16/5) pekan lalu.
BACA JUGA: Ke Puncak Merapi, Erri Yunanto Lewati Lokasi Horor
Di lokasi batu menjulang yang mirip tebing itu dulu ada batu yang mendapat sebutan "Puncak Garuda'. Hanya saja, Puncak Garuda itu hilang atau luruh karena letusan dahsyat Merapi tahun 2010.
Nah, bau-bau mistis pun muncul. Pasalnya, batu yang dijadikan lokasi Erri berfoto itu, bentuknya mirip sekali dengan Puncak Garuda yang sudah hilang sebelumnya.
BACA JUGA: Empat Bulan, 76 Nyawa Hilang di Jalan
"Batu itu menurut saya aneh sekali. Saya amati, bentuknya itu mirip sekali dengan Batu Garuda yang lama, yang sudah hilang. Saya sendiri juga ndak tahu sejak kapan ada batu itu," cerita Triyono, seorang pemuda warga desa Lencoh, Selo, Boyolali, kepada JPNN, Senin malam (18/5).
Selo merupakan jalur pendakian masuk Merapi. Sejak masih usia belasan tahun, Triyono sudah terbiasa naik turun ke puncak Merapi. Saat ini, pria dua anak itu menjadi guide, menemani sejumlah turis yang ingin mendaki ke Merapi.
BACA JUGA: Wow! Imigran Gelap Dipindahkan ke Hotel
Meski sudah "akrab" dengan Merapi, Tri tetap tidak berani sesuka-sukanya naik di batu menjulang tinggi itu. Diakui, dia pernah berada di puncak batu itu. Karenanya, dia bisa menduga-duga bagaimana posisi Erri hingga terpeleset dan jatuh ke kawah.
"Karena untuk naik ke batu itu bukan hal yang sulit. Yang sulit itu saat turun. Saya saja yang sudah terbiasa di situ, saat turun itu saya gemetaran. Cereboh sedikit saja, pasti terpeleset," cerita Tri. (sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dihajar Suami, IRT Lari Tinggalkan Anak Balita di Rumah
Redaktur : Tim Redaksi