SOLO – Tak ingin jatuh ke lubang yang samaItulah misi yang diemban Mitra Kukar sore ini saat laga perebutan tempat ketiga Divisi Utama kontra Persidafon Dafonsoro
BACA JUGA: Aji Santoso Protes Timo
Kemenangan akan berarti tiket otomatis ke Indonesia Super League (ISL) musim depan, menjadi pertaruhan Naga MekesBACA JUGA: Turunkan Pemain Yang Aktif Berlatih
Kekalahan 0-1 dari Persiraja di babak semifinal Minggu (22/5) lalu, membuat pasukan arahan Benny Dollo itu harus berebut satu tiket otomatis
BACA JUGA: Krisis Pemain di Lini Belakang
Namun laga yang akan disiarkan langsung ANTV mulai pukul 16.30 Wita, dari Stadion Manahan Solo ini akan lebih mudah dilalui daripada melakoni bentrok sedaerah kontra Bontang FC.Benny Dollo mengatakan, persiapan anak asuhnya melawan Persidafon sudah mencapai titik akhirKesalahan fatal lini belakang sudah diperbaiki dalam latihan terakhir di Stadion Sri Wedari, sore kemarin“Perbaikan antarlini sudah kami lakukanTapi saya tidak mau menyalahkan satu atau dua pemain atas kegagalan kami di semfinalini harus disadari semua pemain di lapangan,” urainya.
“Tidak ada lagi kata kalah di benak kami, begitu juga pemainSaya sudah berikan metode serangan maupun taktik bertahan tinggal mereka terapkan di lapanganKalau mau menang ya jaga konsistensi itu,” imbuh BendolMantan pelatih timnas itu menilai peran mental pemain di lapangan akan sangat menentukanKarena itu, ia ingin pasukannya menekan sejak kick off
Lantas apakah hilangnya predator maut Persidafon, Patrick Wanggai memberi keuntungan bagi Mitra" “Ini yang saya tekankan ke anak-anakHilangnya satu pemain kunci Persidafon bukan suatu keuntunganBanyak pemain pengganti mungkin lebih berbahayaKonsentrasi adalah kunci merengkuh kemenanganJadi jangan menganggap enteng lawan,” ucap pelatih yang pernah membawa Indonesia menahan imbang Australia tersebut.
Bendol sendiri mengemukakan masih menaruh harapan besar dari starting line up timnya kala tumbang atas Persiraja. Bahkan ia menilai seorang Amin Syarifudin penjaga gawang yang melakukan blunder, tidak serta merta bisa disalahkan“Amin banyak melakukan penyelamatan gemilangIa masih pantas diturunkanSaya harap semua pemain melupakan memori kelam itu, kami kembali menyongsong hari esok,” ujarnya
Sementara itu, Pelatih Persidafon Agus Yuwono mengaku buta akan kekuatan Mitra KukarPasalnya timnya sama sekali belum pernah bertemu Pasukan Kota Raja –julukan lain Mitra Kukar- itu“Kami akui buta kekuatan Mitra, yang jelas kami tampil mati-matian melawan Mitra,” terang Agus.
Dikatakan mantan pelatih Persik Kediri itu, absennya Patrick Wanggai lantaran kartu merah memang tak bisa dianggap sepeleNamun dirinya sudah menyiapkan bomber pengganti yang kualitasnya tak jauh berbeda dari Wanggai“Pengganti Wanggai pasti bisa memberi konstribusi lebih ke tim,” urainya(*/ede/obi/waz)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Hanya Bisa Berjanji
Redaktur : Tim Redaksi