Moduit Berbagi Solusi Mengatasi Mahalnya Biaya Pendidikan Anak

Jumat, 05 Agustus 2022 – 11:12 WIB
Solusi mengatasi mahalnya biaya pendidikan anak. Ilustrasi. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Biaya Pendidikan setiap tahunnya mengalami peningkatan. Data Badan Pusat Statistik (BPS) memaparkan Indeks Harga Konsumen (IHK) kelompok pendidikan pada Juni 2022 naik 1,68 persen ke 109,62 pada Juni dari tahun sebelumnya.

Oleh karena itu, para orang tua ada baiknya mulai berpikir tentang cara menabung yang tepat untuk pendidikan anak.

BACA JUGA: Siapa Kenal dengan Wanita Cantik Ini? Kasusnya Parah

Terlebih tidak semua orang tua memiliki karier yang cemerlang, serta penghasilan yang terus meningkat.

Menurut Head of Advisory & Investment Connoisseur Moduit, Manuel Adhy Purwanto, menabung sebagai investasi pendidikan anak akan lebih baik jika dilakukan sedini mungkin.

BACA JUGA: Shanil Petentengan dengan Pistol di Hadapan Mbak Deby, Ketemu Tim Macan Langsung Ciut

“Investasi untuk tujuan pendidikan anak lebih awal akan lebih baik dan tidak bisa hanya ditabung karena akan kalah dengan kenaikan biaya Pendidikan tahunan,” ujar Manuel dalam siaran pers, Jumat (5/8).

Menyadari bahwa banyak sekali kebutuhan lain yang harus dipenuhi setiap bulan, tentu saja perlu tips khusus untuk bisa memenuhi investasi di jangka menengah dan panjang untuk pendidikan anak.

BACA JUGA: Perpres Revitalisasi Pendidikan Vokasi Terbit, SMK dan Perguruan Tinggi Senang

Kuncinya, menurut Manuel ialah kesabaran, konsistensi, dan money management.

Pilihan instrumen investasi yang sesuai tentu saja sangat menentukan kesuksesan dalam memenuhi kebutuhan masa depan pendidikan anak.

Agar tak tergerus inflasi, para orang tua harus bisa mengalokasikan kekayaannya pada produk investasi yang memberikan imbal hasil atau return lebih tinggi dibandingkan laju inflasi.

Pilihan investasi yang menjaga nilai kekayaan nasabah tersebut di antaranya dengan berinvestasi di reksa dana.

Dengan dana awal sebesar Rp 10 juta dan rutin menanamkan investasi Rp 1 juta dengan asumsi hasil reksa dana saham 14 persen per tahun.

Setelah 17 tahun, nasabah berpotensi memperoleh hasil hampir Rp 1 miliar.

Selain reksa dana saham, masyarakat bisa memilih sejumlah produk investasi melalui platform Moduit.

Terkait potensi return Manuel mengingatkan, masing-masing produk biasanya berbanding lurus dengan tingkat risiko.

“Untuk itu, dalam mengatur investasi untuk pendidikan anak ada baiknya dana tidak dialokasikan hanya pada satu jenis reksa dana, tetapi dibagi menurut profil risiko dan kebutuhan," imbuh Manuel. (rdo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bamsoet Berharap Keinginan Anak Muda Hadirkan Pendidikan Pancasila di Sekolah Segera Direspons


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler