Mohon Hati-hati! Pedagang Cuci Wortel di Parit, Lalu Dijual

Sabtu, 23 Juli 2016 – 18:41 WIB
Ilustrasi. Foto: Radar Banyuwangi

jpnn.com - SAMPIT – Warga Ketapang, Kalimantan Tengah harus lebih selektif saat membeli wortel. Sebab, para pedagang tak selalu menjual wortel yang higienis. Beberapa pedagang mencuci wortel dengan air parit di Jalan Pangeran Antasari.

Camat MB Ketapang Ahmad Sarwo Oboy mengatakan, sejumlah pedagang tersebut hanya diberikan teguran agar tidak sembarangan mencuci dagangannya yang akan dijual.

BACA JUGA: Waduh, Ada Siswa Yang Dihukum Push Up

Untuk mengawasi hal tersebut, pihak kecamatan meminta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mengawasi sejumlah pedagang. Khususnya di sekitar Kota Sampit.

Kasatpol PP Kotim Rihel mengatakan, pihaknya belum mengambil tindakan tegas. Sebab, sesuai arahan Camat MB Ketapang, para pedagang diberikan teguran terlebih dahulu. Akan tetapi, hal ini harus menjadi perhatian serius.

BACA JUGA: Bisnis Sabu di Lapas, Lihat nih Barang Buktinya, Ya Ampun...

”Saat ini kami hanya diminta mengawasi, ternyata sudah banyak keluhan dari masyarakat. Banyak pedagang sembarangan mencuci sayuran menggunakan air di drainase atau parit. Air itu jelas tidak higienis, bisa membahayakan kesehatan. Kita tidak tahu seperti apa air itu jika sampai dikonsumsi tubuh kita,” ucap Rihel, Jumat (22/7).

Jika terus-terusan terulang, pihaknya akan mengambil tindakan tegas sebelum banyak warga yang dirugikan. Kejadian serupa memang sudah sering terjadi. Pedagang tidak mempedulikan kebersihan dagangannya yang akan dibeli orang lain.

BACA JUGA: Politik Balas Dendam, Tiga Kades Pecat 15 Perangkat Desa

”Jika air itu bersih dan sehat, tidak mungkin dikeluhkan. Sayuran itu untuk dimakan. Jika nanti ada yang sakit karena air yang digunakan itu mengandung penyakit, bagaimana? Siapa yang akan bertanggung jawab?” tandasnya. (mir/ign)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kamar Digedor, Ngakunya Sepupuan, Tapi Si Cewek Cuma Pakai Sarung


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler