JAKARTA - Ketua DPR Marzuki Alie memperingatkan Pemerintahan Arab Saudi untuk tidak mencapuradukan antara urusan TKI/TKW dengan penyelenggaraan hajiMenunaikan Haji, menurut Marzuki Alie adalah rukun Islam yang kelima, sementara moratorium adalah keputusan politik pemerintah yang semestinya juga diselesaikan melalui jalur politik.
"Menunaikan ibadah haji adalah rukun Islam kelima sementara moratorium TKI keputusan politik suatu negara
BACA JUGA: LPSK: Peniup Peluit Belum Dihargai
Itu tidak bisa dijadikan alasan guna menghambat siapa pun untuk melaksanakan ibadah," kata Marzuki Alie, di gedung Nusantara III, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Jumat (24/6).Kalau pemerintahan Arab Saudi memaksakan dua hal tersebut sebagai suatu sebab-akibat, lanjutnya, jelas ini sebuah tindakan yang tidak terpuji bahkan menurut Islam sangat dilarang
Dijelaskannya, batasan moratorium itu tegas yakni yang dihentikan adalah pengiriman TKI sektor informal yakni pembantu rumah tangga
BACA JUGA: Bank Mega Bergeming, Kejaksaan Tak Ambil Pusing
Sektor formal belum dimoratorium karena TKI yang dikirim jelas dengan suatu keahlian tertentu.Menyikapi lemahnya lobi RI terhadap pemerintah Arab Saudi untuk berbagai kasus besar, anggota Dewan Kehormatan Demokrat itu mengatakan bahwa penyebabnya adalah orang yang dikirim selama ini tidak memahami kultur masyarakat Arab.
"Bagaimana bisa efektif dalam melobi pemerintahan Arab Saudi karena yang dikirim itu tidak paham kultur masyarakat Arab Saudi
Sosok orang Indonesia yang lebih Arab dibanding orang Arab itu sendiri misalnya Hidayat Nur Wahid
BACA JUGA: MA Minta Klarifikasi Mantan Juru Panggil MK
"Beliau itu sangat menguasai kultur dan bahasa Arab melebihi orang Arab sendiri," tukas Marzuki Alie(fas/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Diminta Prioritaskan Kasus Wisma Atlet
Redaktur : Tim Redaksi