JAKARTA -- Persoalan hukum yang mendera pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) benar-benar telah membuat mental para pegawai lembaga tersebut mengalami tekanan yang luar biasa beratAgar mental anak buah Haryono Umar dan Moh Jasin itu kembali bangkit, dalam waktu dekat ini motivator ternama, Rhenald Kasali, akan menggelar semacam penggemblengan mental kepada mereka.
Usai bertemu dengan pimpinan KPK di gedung KPK, Senin (28/9), Rhenald Kasali menceritakan, dirinya merasakan para pegawai KPK saat ini dalam kondisi tertekan
BACA JUGA: DPR Setuju Pengadilan HAM Ad Hoc Segera Dibentuk
"Di sini ada nuansa perasaan ingin dibunuhBACA JUGA: KPK Diminta Tuntaskan 30 Kasus Daerah
Tapi untungnya, teman-teman di sini sudah biasa hidup terancamDiibaratkan mobil, pergerakan KPK saat ini sangat berat, karena 'rodanya' tinggal dua, yakni M Jasin dan Haryono Umar
BACA JUGA: DPR Setujui Maarif dan Iqbal Diberhentikan
Hanya saja, KPK tetap bisa berjalan lantaran militansi para pegawainya yang cukup tinggi, didukung sistem yang sudah terbangun mapan"Jadi, dengan kondisi KPK seperti sekarang ini, para koruptor jangan senang duluMilitansi para pegawai KPK masih cukup tinggi," ujar mantan anggota American Marketing Association itu.Dia yakin, bila tekanan yang dialami KPK saat ini bisa terlewati, maka masalah-masalah serupa yang terjadi di masa mendatang bakal bisa diatasi dengan baikDia yakin, di masa-masa mendatang persoalan serupa tetap akan adaNah, agar mental para pegawai KPK tetap kuat, dalam waktu dekat akan digelar acara untuk membangkitkan motivasi.
"Tapi bukan seperti acara motivasi yang pakai teriak-teriakTidak, nanti hanya sharing dari sejumlah tokoh, termasuk para pendiri KPK seperti Erry Riyana HardjapamekasPara tokoh itu sharing pengalaman agar energi para pegawai KPK muncul lagi," beber Rhenald.
Bambang Hari Murti yang mewakili Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI) yang juga hadir di ruang konperensi pers KPK, membenarkan bahwa kinerja KPk bisa turun kalau para pimpinan dan stafnya mondar-mandir diperiksa kepolisian"Seperti Anda-anda yang wartawan, kalau gara-gara tulisan Anda bolak-balik diperiksa polisi, pasti produktiftas menurun," ujarnya.
Sedang Juru Bicara KPK Johan Budi menjelaskan, acara yang digelar memang semacam motivatorHanya saja, para pegawai KPK nantinya lebih banyak mendengarkan pengalaman para tokoh saat mengalami tekanan berat"Seperti Bambang Hari Murti, bisa cerita bagaimana tekanan yang dialami saat medianya dibredel," ujar JohanSekedar diketahui, Bambang adalah pimpinan sebuah media nasional.
Johan juga membenarkan bahwa para rekannya di KPK sempat berencana membuat semacam pernyataan yang ditujukan ke Presiden Susilo Bambang YudhoyonoIntinya, presiden diminta memberi perhatian terhadap eksistensi KPK"Tapi itu baru wacana," ujarnya(sam,pra/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPD Gabung Cicak, Desak Kapolri Mundur
Redaktur : Tim Redaksi