jpnn.com, KEPULAUAN SULA - Pembangun base transceiver station atau BTS untuk akses internet oleh Kementerian Kominfo memberikan dampak positif untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional dan aktivitas dunia pendidikan di daerah.
"Hal ini terbukti dengan laporan hasil audit dari BPKP di banyak daerah," kata Robiawan selaku Koordinator Masyarakat Pemantau Transparansi Daerah (MPTD) dalam siaran persnya, Sabtu (22/10).
BACA JUGA: Kemenhub Bakal Terapkan Tarif pada Angkutan BTS
Dia menyebut perwakilan BPKP Maluku Utara mengecek pembangunan BTS ke beberapa titik di Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul).
Dari total 44 lokasi, tim telah mengunjungi beberapa BTS yang sudah beroperasi, antara lain di Desa Waitamua, Desa Pastina, Desa Soamole, dan Desa Waiman.
BACA JUGA: Kacific dan Teleglobal Sukses Bangun BTS Satelit Skala Besar di Indonesia
"Tim juga mengunjungi BTS yang sedang dalam tahap pembangunan di Desa Manaf. Sementara itu, review penyediaan akses dan kapasitas jaringan internet dilakukan dengan mengunjungi tujuh titik layanan,” kata dia.
Robiawan menjelaskan dari hasil pengamatan tim, BTS yang telah beroperasi mampu melayani akses internet pada jaringan 4G VoLTE, bandwith yang disediakan masih relatif kecil namun pengguna sudah dapat melakukan panggilan video.
BACA JUGA: Kemenhub Pastikan BTS Teman Bus Kembali Beroperasi
Dia menyampaikan saat tim melakukan pengumpulan data melalui wawancara kepada pengguna layanan internet.
Khususnya kepada masyarakat sekitar yang sangat bersyukur dengan adanya layanan internet, sehingga dapat membantu anak sekolah mencari referensi pelajaran melalui internet.
Bahkan ada masyarakat yang telah menggunakan layanan internet untuk menjual hasil usahanya melalui media sosial.
"Kalau pun masih banyak keluhan. Di tingkat yang kecil enggak bisa online, hanya masalah teknis dan faktor cuaca serta keadaan topografi daerah itu,” beber dia.
Dari pemantauan MPTD sejauh ini BTS yang dibangun oleh Kominfo sudah sangat akuntabel dan mayoritas daerah sudah banyak yang bisa online alias mengunakan akses internet.
Namun, MPTD menyebut pembangunan BTS oleh Kominfo juga mengalami kendala akibat situasi keamanan yang tidak kondusif seperti didaerah Papua akibat pembangunan tidak tepat waktu.
Dia menuturkan mayoritas masyarakat desa merasa puas dan senang dengan pemasangan BTS oleh Kominfo.
“Sebab mereka bisa mengakses internet dan melakukan pemasaran produk produk desa melalui platform media sosial,” kata dia. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenhub Hadirkan Layanan BTS Teman Bus di Makassar, Cek Rutenya
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan