Muhaimin Kritisi Politik Anggaran SBY

Selasa, 01 Februari 2011 – 03:03 WIB

JAKARTA - Meskipun memosisikan diri sebagai "anak manis" di internal koalisi pemerintahan SBY, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) rupanya masih bisa bersikap kritisSaat membuka rapat kerja Fraksi PKB DPR RI, kemarin, Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar menyentil sejumlah persoalan, mulai politik anggaran sampai reformasi birokrasi.
 
"Politik anggaran cenderung masih ego sektoral antar kementerian dan  kelembagaan," kata Muhaimin di Hotel Kartika Chandra, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (31/1)

BACA JUGA: MK Tetapkan Erwan-Heryani Pemenang Pilkada Pandeglang

Dia berharap 28 anggota Fraksi PKB bisa menjadi jembatan yang menghubungkan antar kementerian dan kelembagaan.
 
Raker bertajuk 2011 Sebagai Tahun Pengabdian Untuk Desa dan Lingkungan Hidup itu dihadiri Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj beserta Sekjen PBNU Marsudi Syuhud.
 
Ada juga Ketua Fraksi PKB Marwan Jafar dan mantan Sekjen DPP PKB yang duduk di Komisi VI DPR Lukman Edy
Gitalis Dwi Natarina yang populer sebagai Gita KDI juga mengikuti raker tersebut

BACA JUGA: Akbar Pastikan Penahanan 19 Politisi Ganggu Setgab

Dalam waktu dekat, penyanyi dangdut yang telah mengeluarkan album perdana bertitel Kerudung Suci itu akan segera dilantik menjadi anggota DPR.
 
Lebih lanjut, Muhaimin menyoroti belum tuntasnya agenda reformasi birokrasi
Menurut Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu, dibandingkan sektor privat, birokrasi masih terlalu gemuk

BACA JUGA: Komisi III DPR Menuai Kecaman

"Berat beban dan tidak lincah," katanya.
 
Dia juga menyebut masyarakat tidak memiliki akses informasi yang cukup terhadap harta kekeyaan negara di APBN sebesar Rp 1.200 triliun"Meskipun jumlah kita di DPR kecil, kita tetap bekerja keras mengontrolnya agar betul-betul bisa dirasakan masyarakat," ujar Muhaimin.
 
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj menghimbau agar seluruh faksi dan kelompok kepentingan yang ada di tubuh PKB tidak terus larut dalam konflik"Kalau selalu membaca masa lalu, kita tidak akan jalanKalau yang diingat hanya pengadilan atau mahkamah agung, nanti nangis terus," katanya, lantas tersenyum.
 
Menurut dia, bila seluruh elit PKB solid, para kiai NU pasti akan kembali mendukung partai yang lahir dari rahim NU itu"Sayu tahu psikologisnya para kiai," tegas Said(pri)

BACA ARTIKEL LAINNYA... RDP Bakal Dilanjutkan Tanpa Bibit-Chandra


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler