Muhaimin Tolak Sumbangan Pemulangan TKI

Selasa, 08 Februari 2011 – 07:27 WIB

JAKARTA - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Abdul Muhaimin Iskandar menolak menerima bantuan dana dari program seribu rupiah untuk pemulangan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di kolong jembatan Kandara, Arab SaudiPadahal, dari pengumpulan dana yang berlangsung sejak 12 Januari hingga 7 Februari 2011 telah terkumpul uang sebanyak Rp 113.400.430,22

BACA JUGA: PB Ahmadiyah Bantah Tidak Menjalani Aturan

?Antara lain, Rp 15.576.900 dalam bentuk tunai dan sisanya Rp 97.823.530,22 dalam rekening bank


"Kami secara simbolik menyampaikan untuk mensuport pemulangan itu, tapi Menaker tidak menerima dana ini," kata Direktur LSM Migrant Care, Anis Hidayah, Senin (7/2) kemarin.

Anis mengatakan, dana pemulangan TKI di kolong jembatan dikumpulkan dari 63 individu dan organisasi

BACA JUGA: Kepala Polisi Australia Sambangi Bareskrim

Karena mereka melihat sejak November sampai sekarang TKI di kolong jembatan masih juga terlantar
Anis menyatakan Muhaimin tidak menerima dana itu dan menganggap sebaiknya bantuan disampaikan ke Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) sebagai pemimpin dalam proses pemulangan TKI di Arab Saudi

BACA JUGA: Tiga TNI Penerima Suap Sudah Ditahan

"Tetap kami akan menyampaikan iniKarena ini adalah amanat dari masyarakat selanjutnya kami akan sampaikan ke Kemenlu," kata Anis

Di tempat yang sama, Muhaimin mengatakan, pemerintah Indonesia dan Pemerintah Arab Saudi telah melakukan pertemuan bilateral untuk membahas proses pemulangan TKIDalam pembicaraan yang telah berlangsung dua hari lalu, disepakati mempermudah pengurusan exit permit yang melibatkan majikan dan TKI"Jadi kesulitannya adalah exit permitBukan masalah danaMaka penyerahan uang itu salah alamat kalau ke sini," kelit Muhaimin.

Menakertrans Muhaimin Iskandar mengatakan sebenarnya tak ada permasalahan mengenai dana pemulangan TKI dari Arab SaudPemerintah memiliki dana lintas kementerian yang melibatkan empat Kementerian yang dikoordinasi oleh Kemenko Pulhukam dan Kemenko Kesra.

"Pemerintah sudah memiliki anggaran khusus pemulangan TKIDi jeddah itu hampir setiap hari pemulangan dilakukanPokoknya begitu exit permit didapat langsung akan dipulangkan," tegas Muhaimin.

Kepala Badan Nasional Perlindungan dan Penempatan TKI (BNP2TKI ) M Jumhur Hidayat mengatakan, TKI yang ditampung di KJRI Jeddah tidak kurang dari 160-200 orangSedangkan di Riyadh ada lebih dari 200 orangHampir setiap hari ada pemulangan dari Arab SaudiNamun, hak-haknya harus dipeuhi sebelum dipulangkan"Selama ini setiap tahun ada pemulangan 20 ribu orang dari jeddah saja itu membuktikan bahwa proses ini terus berjalan," kata Jumhur.

Jumhur mengatakan, pemerintah melakukan tiga cara pemulangan TKI dari arab SaudiYakni melalui pemulangan rutin pemerintah Indonesia melalui pemerintah Arab Saudi dengan sistem deportasi secara terus menerus bagi TKI bermasalah dan pemulangan melalui kerja sama perusahaan asuransi dan PPTKISSetelah permasalahan exit permit diselesaikan, pemerintah Indonesia pun mempercepat proses pemberian SPLP (Surat Perjalanan Laksana Paspor) agar bisa memulangkan sebanyak mungkin WNI overstayer dalam waktu secepatnya"Kami targetkan tuntas pada bulan Maret," pungkasnya(zul)

BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Minta Kembali pada SKB 3 Menteri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler