MUI Pengin Haramkan PUBG, IESPA Cuma Bisa Pasrah

Rabu, 27 Maret 2019 – 02:51 WIB
Ilustrasi gim PUBG. Foto: PUBG

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Indonesia Esport Association (IESPA) Eddy Lim menyebut, PlayerUnknown's Battlegrounds atau PUBG bukan menjadi gim yang dipertandingkan di tingkat internasional. Hanya beberapa gim seperti AOV dan PES yang dipertandingkan di internasional.

"Kita lihat di Sea Games dan Asian Games, tidak dipertandingkan. Saat ini, yang dipertandingkan Clash Royale, AOV, PES, Starcraft," kata dia ditemui di Gedung MUI, Jakarta, Selasa (26/3).

BACA JUGA: Cerdas, Menpora Malaysia Ogah Kaitkan Aksi Teror dengan PUBG

Hanya saja, Eddy tidak memungkiri, ke depannya, PUBG menjadi gim yang dipertandingkan pada acara internasional. Organisasi olahraga elektronik yang akan mengkaji PUBG menjadi gim yang dipertandingkan.

Di sisi lain, MUI tengah membahas kemungkinan mengharamkan gim PUBG. Bahkan, MUI masih melakukan kajian sebelum menerbitkan fatwa haram untuk PUBG.

BACA JUGA: MUI Belum Bersikap untuk Mengharamkan Gim PUBG

Eddy memastikan, Indonesia tidak akan mengirim atlit bertanding PUBG di tingkat internasional ketika MUI menerbitkan fatwa haram terhadap gim besutan Tencent Games tersebut.

"Kan kita tinggal di Indonesia. Kalau di Indonesia ya kita harus ikutin aturan di Indonesia. Terus kalau kami tidak kirim pemain PUBG, ya, so what," ungkap dia.

BACA JUGA: Mengapa Hoaks Sudah Seperti Gaya Hidup

Dia mengatakan, Indonesia akan mengirim atlit untuk gim yang tidak diharamkan MUI. Indonesia tidak akan khawatir kurang berprestasi di tingkat internasional pada cabang olahraga elektronik.

"Namun, sampai hari ini tidak ada keterangan bahwa PUBG itu dilarang atau ada fatwa atau tidak," pungkas dia. (mg10/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... MUI : Kalau PUBG Bikin Seseorang Menjadi Teroris, Itu Tentu Dilarang


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
PUBG   MUI   e-sport  

Terpopuler